Nakita.id - Tidak selesai sampai autopsi Zefania Carina saja rupanya perjalanan Karen Pooroe mencari keadilan.
Rupanya kini setelah semua proses berjalan, pihak dari Arya Claproth justru menunjukkan 'amarah'-nya.
Seperti diketahui beberapa waktu ini pihak dari Karen Pooroe merasa ada kejanggalan dari kematian Zefania Carina.
Sebab gadis kecil berusia 6 tahun itu meninggal dalam keadaan Arya ada di dalam apartemen tersebut.
Sehingga tak sedikit juga yang mengira bahwa adanya kelalaian Arya dalam menjaga putri sematawayangnya itu.
Jasad putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth, Zefania Carina baru saja diautopsi pada Rabu (19/2/2020).
Baca Juga: Jangan Sekali-kali Konsumsi Buah Naga Jika Alami Kondisi Kesehatan Seperti Ini, Apalagi Saat Hamil
Autopsi dilakukan karena kondisi fisik putrinya tak menunjukkan seperti orang yang jatuh dari ketinggian.
Pihak Arya Claproth pun menyetujui dilakukan autopsi agar tudingan negatif yang mengarah kepadanya bisa segera berhenti.
"Sekarang perkembangannya sudah mulai liar bahwa ada anggapan suatu pembunuhan atau ketidakwajaran," ujar Andreas Nahot, kuasa hukum Arya, seperti dikutip dari YouTube Warta Hot pada Jumat (21/2/2020).
"Ada pembicaraan juga mengenai autopsi segala macem, klien kami dalam hal ini mendukung supaya hal tersebut bisa terungkap dan supaya tuduhan-tuduhan itu bisa berhenti," tambahnya.
Setelah autopsi selesai dilakukan pun, akhirnya Andreas Nahot berani angkat bicara juga.
Pasalnya ia meminta pihak berwajib untuk memeriksa CCTV yang ada di apartemen tersebut.
Hal itu dilakukan untuk mencari penyebab kematian Zefania Carina.
Arya sendiri diketahui juga kerap mendapatkan tuduhan dari sejumlah pihak karena kasus ini.
"Ini tuduhannya sudah mencemarkan nama baik Arya," ujar Andreas.
Andreas ngotot ingin minta polisi memeriksa CCTV agar terlihat juga seperti apa keseharian ayah dan anak perempuan itu.
"Saya mengharapkan semua terungkap, artinya CCTV juga harus dibuka," ujarnya.
"CCTV dibuka bukan hanya hari itu aja, sebelum-sebelumnya juga. Jadi, jelas tergambar bagaimana hubungan bapak sama anak ini," pungkas Andreas.
Terlepas dari itu semua, pihak kepolisian menyatakan bahwa hasil autopsi akan diumumkan paling lama dua minggu.
"Paling lama dua minggu hasilnya sudah ditulis akan diberikan dari Rumah Sakit Kramat Jati kepada penyidik dari Polres Jakarta Selatan," ujar AKP Ricky Pranata Vivaldy.
Seperti diketahui sebelumnya, Zefania Carina meninggal pada Sabtu (8/2/2020) yang lalu.
Dikabarkan ia menghembuskan napas terakhirnya karena jatuh dari balkon sebuah apartemen di lantai 6 milik Arya Claproth.
Zefania Carina sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2/2020) kemarin.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR