Nakita.id - Moms sudah tak asing ya dengan sosok Caisar 'Keep Smile'?
Namanya sempat meredup, kini Caisar kembali mengais popularitasnya.
Dalam tayangan 'Nih Kita Kepo', Nikita Mirzani tampak menghabiskan waktu bersama Caisar 'Keep Smile'.
"Karena waktu lo nikah itu, kan gua enggak dateng jadi gua mau kasih surprise," ujar Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani yang merasa berutang pada Caisar pun kemudian membelikan emas untuk Almaratu.
Ya, Caisar memang telah memiliki pengganti Indadari, Moms.
"Nah, gua mau beliin (emas) buat bini lo, nih," tukas Nikita Mirzani.
"Nih ada emas, emas asli, tuh," sambungnya.
Namun, saat melihat-lihat, Caisar mendadak menunjuk cincin yang ia sukai.
"Nyai, aku mau ini nyai, ada kelip-kelip," kata Caisar.
Nikita Mirzani pun kemudian berseloroh.
"Ini mah kaya imitasi, yang paling mahal mana, yang paling mahal deh," kata Nikita Mirzani.
"Yang mana Caisar?" sambungnya.
"Ini (menunjuk gelang yang paling besar)," Caisar.
"Hu, tahu aja lu," sahut Nikita Mirzani.
Terkenal sebagai selebritas tajir, Nikita Mirzani merasa harga yang disebutkan tak seberapa.
"Cuma Rp3 juta?" kata Nikita Mirzani.
Belum jadi dibayar, Caisar justru mengeluhkan token listrik di rumahnya yang habis.
"Yang lima ada enggak bang? maksudnya token saya abis," kata Caisar.
"Oh, abis?" jawab Nikita Mirzani.
Tak pikir panjang, janda tiga anak itu pun sigap memberikan uang pada Caisar untuk membeli token listrik.
"Yaudah, ini beli juga Rp3 juta kan, entar sisanya buat token," pungkas Nikita Mirzani.
"Ini kan bisa long last, sewaktu-waktu enggak punya uang lo boleh jual," sambungnya.
Caisar pun kemudian menangis lantaran pemberian Nikita Mirzani yang tak cuma-cuma.
"Saya kadang sedih gitu, maksudnya alhamdulillah Mbak Nikita baik, banyak orang di luar menghujat Nikita tuh seperti apa, jelek atau apa.
"Serius, mudah-mudahan Mbak Nikita banyak rezeki," ujar Caisar.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR