Nakita.id - Moms mungkin sering mendengar pernyataan bahwa wanita yang memiliki bulu lebat, gairah seks-nya lebih tinggi.
Namun benarkah demikian? Apakah ini hanya mitos belaka? Atau memang benar adanya?
Menurut Dr Tridia Sudirga, Sp.KK, dokter kulit dan kelamin Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, mengatakan, dalam berbagai penelitian tidak ditemukan hubungan yang jelas antara jumlah bulu dengan libido.
“Banyak atau sedikitnya bulu yang tumbuh di tubuh tidak memiliki hubungan dengan libido. Maka, banyak bulu tak berarti libido tinggi,” ucap Tridia.
Libido yang tinggi dipengaruhi oleh hormon, bukan bulu. Misalnya, pada laki-laki dipengaruhi hormon testosteron dan wanita oleh hormon estrogen.
Baca juga: Viral! Kisah Bocah Penjual Tisu yang Bolak-Balik Lapak Buku untuk Membaca
Nah Moms, ternyata banyaknya bulu tidak berpengaruh pada hasrat seksual yang tinggi pada wanita.
Hasrat seksual ini lebih dipicu oleh hormon dalam tubuh yakni testosteron pada laki-laki dan estrogen pada wanita.
Lantas apa yang menyebabkan beberapa wanita memiliki hasrat seksual yang tinggi?
Berdasarkan studi yang dimuat di jurnal Archives of Sexual Behavior dikutip Live Science, wanita yang sehat dan memiliki tingkat testosteron tinggi akan memiliki ketertarikan yang besar untuk melakukan mastrubasi dibandingkan berhubungan seks dengan pasangannya.
Sedangkan menurut Sari van Anders, seorang ahli perilaku neuroendokrinologi dari University of Michigan, yang melakukan studi ini mengatakan temuannya unik.
Tapi tidak dapat dijadikan rujukan.
Hal ini dikarenakan kebanyakan studi tentang hasrat dan hormon seksual menggunakan subjek binatang, atau justru fokus pada orang yang secara abnormal memiliki testosteron rendah atau tinggi yang datang ke rumah sakit untuk ditangani.
Baca juga: Bolehkah Berhubungan Seksual Saat Hamil Muda? Ini Jawabannya!
Apa pengaruh hormon testosteron pada nafsu wanita?
Hormon testosteron pada wanita diproduksi secara alami di kelenjar adrenal, Moms.
Selain memengaruhi fungsi seksual dan agresivitas, testosteron juga mempengaruhi pertumbuhan rambut halus di kelamin, perkembangan otot, endapan lemak di sekitar pinggang, dan pengaturan sirkuit otak sebelum seseorang lahir atau ketika masih di dalam rahim.
Sedangkan menurut Nigel Barber, Ph.D., yang mengajar di Birmingham Southern College menulis di Psychology Today, umumnya pada wanita yang gairah seksualnya sangat rendah, ketika diberikan dosis kecil testosteron, fungsi seksualnya akan terpengaruh.
Temuan tersebut didapat melalui eksperimen Nigel, yang menggunakan film erotis dan memutarkannya kepada sejumlah wanita.
Eksperimen ini menunjukkan bahwa pemberian testosteron dalam jumlah kecil saja bisa meningkatkan sensitivitas Miss V dan gairah seksualnya wanita yang menontonnya.
Baca juga: 10 Cara Mudah dan Gampang Agar Vagina Tetap Bersih dari Penyakit
Lalu apa yang memengaruhi gairah seksual wanita?
Menurut Dr. Chris Simpson, anggota the Royal College of Psychiatrists mengatakan kepada Daily Mail, tidak ada yang tahu apakah perilaku dan pribadi kita dibentuk oleh hormon kita, atau justru sebaliknya, hormon kita dibentuk oleh perilaku dan pribadi kita. Namun, Dr. Chris mengatakan bisa jadi keduanya
“Jika wanita yang bekerja di lingkungan yang kompetitif, seperti di bank atau bisnis, wanita ini mungkin akan menjadi lebih tegas, kompetitif, dan agresif, sehingga akan membuat tingkat testosteronnya meningkat,” ujar Dr. Chris.
Sama halnya dengan melakukan seks.
Semakin sering melakukan seks, semakin kuat hasrat seksualnya.
Jika tidak melakukan seks, hasrat untuk melakukan seks pun turun dan Moms akan merasa kurang berhasrat.
Nah Moms, ternyata pernyataan wanita berbulu lebat memiliki libido tinggi itu hanya mitos ya.
Penyebab pada umumnya beberapa wanita memiliki libido tinggi karena produksi hormon testosteronnya lebih banyak, juga dapat dipicu karena pengaruh lingkungan pula.
(fadhila Afifah/Nakita.id)
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Daily Mail,livescience,tribunnews.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR