Nakita.id - Kepergian Ashraf Sinclair untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak.
Tak hanya untuk BCL, keluarga Ashraf Sinclair, tetapi juga teman-teman kedua pasangan tersebut.
Salah satu teman BCL dan Ashraf Sinclair tersebut adalah pemain film Bukan Bintang Biasa, Dimas Beck.
Saat mendengar kabar kepergian Ashraf Sinclair, diketahui Dimas Beck sedang melakukan ibadah umrah.
Maka pria berusia 31 tahun itu belum sempat datang melayat ke rumah BCL beberapa hari yang lalu.
Usai menuntaskan ibadah umrah, Dimas Beck pun menghadiri acara tahlilan hari ke-3 Ashraf Sinclair.
Aktor sekaligus pebisnis, Dimas Beck turut berduka atas meninggalnya Ashraf Sinclair, suami penyanyi BCL.
Dimas Beck baru bisa datang melayat ke rumah BCL lantaran ketika mendengar berita Ashraf meninggal, ia sedang ibadah umrah.
Diketahui Dimas Beck turut menghadiri acara tahlilan hari ke-3 Ashraf Sinclair di kediaman BCL di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020) malam.
Baca Juga: Gadis 15 Tahun Meninggal di Kamar Mandi, Kebiasaan yang Kerap Disepelekan Ini Jadi Pemicunya
Meski begitu, Dimas Beck mengaku menyempatkan diri untuk mendoakan Ashraf Sinclair dari Tanah Suci.
"Saya juga baru pertama kali datang karena baru pulang umrah, dengar beritanya lagi di Madinah, Arab Saudi.
Alhamdulillah bisa dikasih kesempatan shalatin, doain (Ashraf Sinclair) di Nabawi," ucap Dimas Beck dikutip dari Kompas.com.
Di sisi lain, Dimas Beck mengaku sudah cukup lama kenal dengan Ashraf Sinclair.
Bahkan, Dimas Beck sudah menganggap Ashraf Sinclair sebagai saudara sendiri.
"Kenal Ashraf kan sudah hampir 12 tahun dari mereka pacaran. Jadi kayak abang juga, teman ngobrol juga, ya, insya Allah dia dilapangkan kuburnya," ucap Dimas Beck.
Dalam Instagramnya, Dimas Beck juga mengaku sangat terhormat mengenal sosok Ashraf Sinclair.
Menurut pria kelahiran Mei itu, Ashraf Sinclair adalah sosok yang baik, penuh cinta, dan pekerja keras.
Dimas Beck menyatakan sosok Ashraf Sinclair akan sangat dirindukan kapanpun.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR