Nakita.id - Entah apa yang ada di pikiran orang tua ketika tega membuang darah daging mereka setelah lahir ke dunia.
Kasus pembuangan bayi bukanlah hal baru dan masih saja kerap ditemui.
Meski tidak bisa dibenarkan, tapi orang tua bayi punya modus bermacam-macam ketika memutuskan untuk membuang anak mereka.
Melansir dari laman Express.co.uk, baru-baru ini seorang bayi yang masih merah ditemukan di saluran air.
Diduga sengaja ditinggalkan orang tuanya di tempat tak terjangkau, bayi itu dibuang tanpa sehelai benang pun.
Namun beruntung, seorang pria menemukan bayi berjenis kelamin perempuan itu.
Pria bernama Charmaine Keeby (63) menemukan bayi perempuan menggigil kedinginan di parit atau saluran air yang kering.
Peristiwa itu bermula ketika Charmaine mengajak anjingnya jalan-jalan.
Tiba-tiba saja, anjing Charmaine menggonggong keras dan menuntunnya ke arah parit.
Di sanalah, pria separuh baya tersebut mendengar tangisan bayi yang samar-samar.
Ketika melihat ke bawah, alangkah kagetnya Charmaine melihat seorang bayi perempuan tergeletak tak berdaya.
Ia kemudian meminta pertolongan kepada pemotor, Cornie Viljoen (60), yang kebetulan berada di arena sekitar.
Keduanya kemudian turun ke parit daerah Port Elizabeth, Afrika Selatan yang tingginya nyaris dua meter.
Mereka kaget melihat parit kering tersebut dipenuhi oleh semut merah.
Tapi beruntungnya, sarang semut merah berada di bagian atas parit dan bukan di bawah tempat si bayi ditinggalkan.
"Bayinya sangat beruntung karena semut merahnya ada di atas saluran, dan tidak di bawah bersamanya."
"Aku tidak tahu kenapa ada yang tega membuang bayi malang ini, tapi aku senang bisa menolongnya," kata Charmaine.
Setelah itu, mereka langsung menelepon ambulans dan si Kecil yang malang itu langsung dibawa ke rumah sakit.
Bayi yang dikirim ke Rumah Sakit Dora Nginza tersebut diberi nama Grace April karena mampu bertahan hidup setelah dibuang dan nyaris terkena hipotermia.
Kasus ini pun sudah ditangani polisi dengan menyisir TKP dan mencari saksi mata yang kemungkinan melihat pembuang si Kecil Grace April.
Source | : | Express UK |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR