Nakita.id - Ketika persalinan normal dinyatakan berisiko bagi mama hamil atau janin, maka dokter mengharuskan dilakukannya persalinan dengan operasi sesar. Seperti apa ya persalinan sesar itu? Ini dia prosesnya:
1. Pertama-tama rambut di sekitar kelamin akan dicukur terlebih dahulu, kemudian Mama akan dipasangkan kateter atau selang kecil menuju kandung kemih.
Tujuannya agar kandung kemih tetap kosong dan tak menghalangi kerja dokter.
2. Akan diletakkan kain steril yang masih terlipat pada tubuh bagian bawah dan atas perut. Lalu perut Mama diolesi cairan antiseptik.
3. Kain di atas perut kemudian dibentangkan di atas pundak agar Mama tidak melihat proses operasi di bagian perut.
4. Mama dipasangi infus obat-obatan sesuai keperluan. Melalui infus, obat akan cepat bekerja.
Baca juga :Wanita Ini Alami 5 Kali Operasi Sesar, Ini yang Terjadi Pada Rahimnya
5. Mama diminta duduk dengan posisi udang, yaitu tubuh menekuk hingga lutut menyentuh dahi.
Lalu, bagian tulang belakang Mama akan disuntik bius epidural yang bersifat lokal untuk menonaktifkan saraf di bagian pinggang ke bawah.
Mama lalu diminta berbaring kembali.
6. Setelah bius berfungsi, dokter akan melakukan sayatan sekitar 20 cm di bawah perut atau tepat di atas tulang kemaluan.
Setelah itu, dokter akan melakukan sayatan kedua di bawah rahim sehingga ketuban akan terbuka dan mengeluarkan cairan.
7. Bayi akan dikeluarkan melalui bukaan di perut Mama sambil tangan dokter dibantu dengan asisten menekan bagian atas rahim.
Bayi yang menangis kuat akan dibungkus kain lalu diletakkan di dada Mama agar bisa menjalani inisiasi menyusu dini.
8. Dokter mulai mengeluarkan plasenta, sisa darah, dan juga sisa selaput ketuban dan kemudian menjahit kembali sayatan dalam waktu 20-30 menit.
9. Agar perdarahan usai operasi dapat terkendali, biasanya dokter akan menyuntikkan oksitosin yang merangsang kontraksi rahim agar lekas menyusut dan suntikan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.
10. Kemudian dokter akan memberikan obat penghilang rasa nyeri, karena biasanya rasa nyeri akan mulai terasa beberapa saat usai operasi. Mama tak perlu khawatir karena obat ini tidak akan bercampur dengan kolostrum di payudara, sehingga aman untuk bayi.
Indikasi medis apa saja yang mengharuskan Mama menjalani persalinan sesar?
1. Janin mengalami kekurangan oksigen
2. Letak plasenta terlalu rendah, sehingga menutupi jalan lahir (plasenta previa).
3. Ibu menderita tekanan darah tinggi.
4. letak janin sungsang atau melintang.
5. Ukuran janin lebih besar daripada lebar tulang panggul Mama.
6. Ibu mengalami komplikasi kehamilan, salah satunya adalah preeklampsia.
7. Ukuran bayi terlalu kecil dan tubuhnya lemah.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR