Nakita.id - Pasca Gen Halilintar terancam harus ganti rugi, Atta Halilintar justru jadi 'sasaran' petugas.
Diketahui sebelumnya jika keluarga Atta Halilintar yakni Gen Halilintar sedang terseret kasus pelanggaran hak cipta.
Bak jatuh tertimpa tangga, Atta Halilintar justru jadi 'sasaran' petugas saat tengah menghadiri sidang.
Dilansir dari Kompas.com, YouTuber Atta Halilintar turut hadir dalam sidang kasus dugaan pelanggaran hak cipta.
Diberitakan sebelumnya, kasus label musik Nagaswara dan Gen Halilintar sudah terjadi sejak 2018 lalu.
Kasus ini bermula dari Gen Halilintar yang meng-cover musik dari lagu Siti Badriah yang berjudul "Lagi Syantik".
Tak hanya itu, pihak Gen Halilintar pun disebut-sebut mengubah lirik dari lagu yang dipopulerkan Siti Badriah itu.
Kemudian, video itu diunggah melalui kanal YouTube milih Gen Halilintar hingga menimbulkan dugaan pelanggaran hak cipta.
Disebut melanggar hak cipta, pihak Nagaswara menempuh upaya hukum lantaran tidak ada titik temu antara mereka dan Gen Halilintar.
Terbaru, Atta Halilintar datang bersama 10 saudaranya yang dikenal dengan Gen Halilintar, ditemani tim kuasa hukum, Sunan Kalijaga.
Lebih lanjut Atta Halilintar yang tampak menunggu giliran sidang justru menjadi sasaran petugas untuk dimintai foto.
Dilansir dari Kompas.com, nampaknya ada salah seorang petugas meminta berfoto dengan Atta Halilintar.
Akan tetapi, Atta Halilintar menyebut bahwa dia baru akan berfoto setelah sidang tersebut selesai digelar.
“Sidang saya kelarin dulu deh foto nanti saya foto deh kelar sidang sama jaksa semuanya kan, belum istirahat shalat makan,” kata Atta Halilintar.
Petugas yang tak disebutkan namanya itu berusaha meyakinkan Atta Halilintar untuk tetap berfoto bareng.
Hingga akhirnya Atta Halilintar pun mau menyanggupi untuk berfoto bersama salah seorang petugas tersebut.
“Ayo deh,” ujar Atta Halilintar.
Tidak sendiri, Saaih dan Thariq juga turut berfoto dengan petugas yang nampak mengidolakan Atta tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR