Nakita.id - Bagi Moms yang baru pertama kali hamil pasti ingin mengetahui berat janin 4 minggu.
Berat janin setiap ibu hamil pasti memiliki hasil yang berbeda-beda, jadi tak perlu khawatir melihat perbedaan antara satu dengan yang lain.
Hal ini karena tingkat tumbuh kembang bayi berbeda-beda mulai dari asupan hingga kesehatan Moms.
Baca Juga: Berat Badan Janin Normal, Berikut Daftar Lengkapnya Mulai dari Minggu ke-8 Sampai Minggu ke-42
Menurut Mayo Clinic, berat janin ideal ada di angka 2 - 4 kilogram pada akhir kehamilan.
Kemudian, pada dua minggu pertama setelah pembuahan, Moms mungkin belum merasakan perubahan yang berarti.
Dikarenakan tubuh janin masih belum terbentuk sama sekali sampai di minggu kelima setelah pembuahan.
Baca Juga: Berat Janin 2 Minggu Biasanya Belum Diketahui Pasti, Bagaimana Jika Alami Perlambatan Pertumbuhan?
Pada masa ini pun, calon jabang bayi Moms masih berupa embrio yang seukuran biji wijen.
Meskipun begitu, Moms tetap harus menjaga asupan gizi karena embrio ini cikal bakal pembentukan lapisan kulit, saraf, organ vital (hati, jantung, paru-paru, dan usus), mata dan telinga, hingga sistem peredaran darah.
Menurut Mayo Clinic, berat janin 4 minggu adalah panjang 0,1 cm dan berat
Baca Juga: Ketahuilah Perkambangan Berat Janin 5 Minggu, Mulai dari Bentuk Sampai Ciri-Cirinya
Setelah Moms melahirkan berat badan bayi juga tetap diperhatikan ini karena mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Kenapa berat badan bayi berbeda-beda?
Jenis kelamin
Meskipun dapat bervariasi, bayi laki-laki seringkali lebih besar saat lahir daripada bayi perempuan, dan mereka biasanya bertambah berat sedikit lebih cepat selama masa bayi.
Nutrisi
Pertambahan berat badan dan tingkat pertumbuhan juga dapat bervariasi tergantung pada apakah bayi mengkonsumsi ASI atau susu formula.
Menurut American Academy of Pediatrics, bayi yang disusui menambah berat badan dan tumbuh lebih cepat daripada bayi yang diberi susu formula selama 6 bulan pertama.
Namun, tingkat kenaikan berat badan itu bisa bergeser selama 6 bulan kedua.
Bayi yang disusui mungkin bertambah berat dan tumbuh lebih cepat daripada bayi yang diberi susu formula dari 6 bulan hingga 1 tahun.
Kondisi medis
Kondisi medis yang mendasari dapat menyebabkan bayi menambah berat badan lebih lambat.
Sebagai contoh, bayi dengan kelainan jantung bawaan dapat menambah berat badan pada tingkat yang lebih lambat daripada bayi yang tidak mengalami kondisi tersebut.
Kondisi yang memengaruhi penyerapan atau pencernaan nutrisi, seperti penyakit seliaka, juga dapat menyebabkan penambahan berat badan yang lambat.
Prematuritas
Bayi yang lahir prematur dapat tumbuh dan bertambah berat badannya lebih lambat selama tahun pertama dibandingkan bayi yang lahir secara penuh.
Namun, banyak bayi yang lahir prematur menambah berat badan dengan cepat pada bulan-bulan pertama dan dapat “mengejar ketinggalan” beratnya pada tahun pertama atau lebih.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR