Nakita.id - Ahmad Dhani dan Maia Estianty baru saja dipertemukan dalam sebuah acara pencarian bakat.
Keduanya pun kemudian menjadi pusat perhatian.
Diketahui Maia dan pentolan Dewa 19 itu telah lama bercerai, hampir 12 tahun lamanya.
Kini keduanya dipertemukan dan disaksikan oleh dua anaknya serta jutaan mata.
Ahmad Dhani saat itu tak hanya menjadi bintang tamu, tetapi juga duduk di kursi juri.
Sebagaimana harapan dari anak kedua Maia dan Dhani, El Rumi sebelumnya.
Ia sempat ungkapkan di akhir 2019 lalu jika dirinya ingin kedua orangtuanya duduk satu panggung.
Benar saja harapan besarnya itu terjadi.
Namun tak sedikit yang kemudian menyoroti bahasa tubuh Ahmad Dhani.
Dalam akun Instagram markonah_tonggek, kembali diunggah video saat Ahmad Dhani ucapkan 'Sayang' pada Maia Estianty.
"Selamat malam ibunya Al, El, Dul yang tersayang," ucap Dhani.
Ahmad Dhani yang berdiri di atas panggung pun tampak sumringah.
Maia yang sudah lebih dulu duduk di kursi juri pun berikan sambutan.
Ia bahkan layangkan ciuman jauh untuk mantan suaminya itu.
Lantas momen langka ini pun ramai riuh dapatkan respons dari rekan juri lainnya dan penonton.
Meski tampak santai, rupanya ada yang menganggap jika bahasa tubuh ayah Al, El, dan Dul ini tampak grogi.
"Bahasa tubuhnya mantan suami BunMaia ..... minder dan grogi," komentar @rusmiytayar.
"Desee gugup," tulis @megadmalynda.
"Dhani ketemu bunmai kaya kurang pede mak. Banyak nunduk. Kayanya malu atau salting," komentar @the_choi14.
"Om dhani knp kyk orang ga pede gtu ya..bengong aje kyk banyak yg dipikirin," tulis @diah1112.
Berbanding terbalik dengan bahasa tubuh yang ditunjukkan Dhani, rupanya banyak yang melihat Maia jauh lebih santai.
"Bunda mah santaiii makk, dibela-belain eike begadang pengen liat bunda adepin mamat," tulis @henhensodikin.
Terlepas dari semua anggapan perihal bahasa tubuh yang ditunjukkan keduanya, namun momen spesial ini mampu buat publik terharu.
Baca Juga: Kembali Dipertemukan dengan Ahmad Dhani, Begini Reaksi Tak Terduga Irwan Mussry, Suami Maia Estianty
Source | : | |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR