Dua pasien itu satu di antaranya adalah warga negara Jepang dan satu lainnya adalah WNI yang baru pulang dari luar negeri.
Agoes tidak merinci negara yang dikunjungi WNI ini.
Kedua pasien tersebut kini sudah diperbolehkan pulang karena dianggap tidak terinfeksi virus corona.
Sejak Januari 2020, RSUP Kariadi sudah menangani sebanyak 23 pasien yang terindikasi virus corona.
Empat di antaranya merupakan warga negara China, Jepang dan Korea.
"Dari total 23 pasien 10 pasien merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang merujuk pada gejala klinis. Sementara 13 pasien merupakan orang dalam pemantauan (ODP) sudah diperbolehkan pulang," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Kariadi Semarang Nurdopo Baskoro mengatakan, baru saja menangani satu pasien baru lagi yang dirawat di ruang isolasi yang datang pada Senin (24/2/2020) kemarin.
"Perempuan usia 25 tahun, datang ke rumah sakit pada sore kemarin. Ada Keluhan demam, batuk, pilek. Dan ada riwayat kontak erat dengan WNA Korea dan China. Tetapi pasien sendiri tidak ada riwayat bepergian keluar negeri. Saat ini sedang dilakukan pengawasan," pungkasnya.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien yang Diisolasi RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia, Bukan karena Virus Corona
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR