Kesalahan dalam posisi ini bisa menyebabkan puting lecet, peradangan pada payudara, atau bayi hanya mengisap udara karena cairan ASI tidak keBuar.
Baca juga: Asyik Main Handphone, Rombongan Ibu-ibu Bermobil Masuk Kolam Kangkung
3. Hindari memberi Makanan dan Minuman selain ASI
Tidak memberi makanan atau minum apa pun selain ASI pada bayi yang baru lahir, kecuali ada indikasi medis.
Jangan khawatir, bayi tidak akan sakit meski ASI belum diberikan pada hari-hari pertama kehidupannya. Dalam keadaan normal, cadangan tenaga dan air yang dibawa sejak lahir, cukup untuk pertahanan dirinya di hari-hari pertama selama proses menyusui belum mantap.
Pemberian cairan lain justru akan membuat bayi malas menyusui.
Semakin bayi ogah menyusu, maka produksi ASI akan menurun, sehingga kelak menjadi tidak lancar.
Baca juga:Ini Rahasianya Agar Tangan Tidak Keriput Meski Banyak Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga
4. Pilih Rumah Sakit Pro-ASI
Untuk keberhasilan ASI eksklusif, saat persalinan, pilihlah rumah sakit yang melaksanakan kebijakan rawat gabung sehingga ibu dan anak bersama terus selama 24 jam.
Di samping mempererat ikatan ibu dan anak sejak awal, hal ini juga membuat ibu dapat memberi ASI secara on demand (saat dibutuhkan).
Keberhasilan memberikan ASI di awal akan menentukan lancarnya ASI di kemudian hari.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR