Menariknya, hasil menemukan bahwa anak-anak yang berpakaian benar-benar tokoh kesukaan mereka mampu melakukan pekerjaan lebih banyak.
Baca juga: 10 Cara Sederhana dan Mudah agar Bayi Semakin Bertambah Pintar
Kenyataannya, 55% anak berusia 6 tahun dan 32% anak berusia 4 tahun yang mengenakan kostum, mampu menyelesaikan tugas membosankannya.
Hal ini berbeda dengan anak-anak yang tidak mengenakan kostum di mana persentasenya cukup rendah.
Dengan demikian para periset percaya bahwa dengan menganalisa gangguan (distraction) dan kualitas aspirasi, memungkinkan anak-anak untuk mengansumsikan identitas lain.
Akibatnya, mereka mampu membuat diri mereka lebih gigih.
Nah Moms, jadi jangan halangi anak ketika ia senang bermain peran layaknya tokoh favoritnya, ya. (*)
(Fairiza Insani Zatika / nakita.id)
Source | : | independent |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR