Lantas, apakah OCD tersebut dan apakah berpengaruh bagi kehidupan?
Melansir dari Kompas.com, OCD tentu berbeda dengan perfeksionis.
Seorang yang menderita OCD lebih takut pada kuman dan/ selalu ingin menghitung kebutuhan dalam jumlah tertentu.
Sayangnya, penderita tidak bisa keluar dari gangguan tersebut.
"Mereka sadar tidak harus melakukannya, tetapi mereka tetap melakukannya, karena tidak membuat kecemasan mereka tak tertahankan," ucap Baskin.
Hal ini tentu sangat mengganggu individu yang mengalaminya.
Sementara, seseorang yang berkepribadian perfeksionisme mungkin juga memiliki kebiasaan atau ritual yang mereka ikuti dengan kaku.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR