Nakita.id - Apakah Moms melihat diri sendiri sebagai Moms dengan pikiran terbuka?
Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa moms yang menunjukkan keterbukaan adalah yang paling mampu mendorong kreativitas Si Kecil.
Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa ibu yang memiliki kepribadian dan pemikiran terbuka akan menciptakan lingkungan kreatif untuk anak-anak mereka.
BACA JUGA: Tanpa Disadari, Ini Perbuatan Tanpa Disadari, Ini Perbuatan
Para peneliti dari beberapa universitas di Polandia yang dipimpin oleh Martin Kwasniewska, menyelidiki hubungan antara kepribadian moms dengan proses kreatif anak-anak mereka.
Dengan meneliti lebih dari 3000 ibu di seluruh Polandia, para peneliti menganalisis kepribadian mereka berdasarkan model 5 kepribadian.
Sesuai dengan namanya, ini berfokus pada lima ciri utama kepribadian – ekstraversi, kesesuaian, keterbukaan, kesadaran dan neurotisme.
Selain itu, moms juga diminta untuk mengisi kuesioner yang menilai tentang lingkungan pertumbuhan anak mereka dan apakah itu berpengaruh pada kreativitas anak.
Mengapa hanya moms yang dilibatkan pada penelitian ini? Sebab, di Polandia, wanita cenderung menjadi pengasuh anak yang utama dibanding ayah.
Moms berpikiran terbuka=anak kreatif
Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa para ibu yang menunjukkan keterbukaan adalah yang paling mampu mendorong kreativitas anak.
“Penemuan kami menunjukkan bahwa keterbukaan terhadap pengalaman merupakan kunci utama kegiatan ibu dalam menciptakan iklim kreativitas untuk anak,” papar para peneliti.
Meskipun begitu, bukan hanya keterbukaan yang menjadi faktor pendukung kreativitas.
Moms dengan kepribadian ekstrovert, emosi stabil dan bersahabat, dapat memotivasi anak mereka untuk lebih inovatif dan belajar dari kesalahan.
BACA JUGA: 5 Foto Aktris Bollywood Tanpa Make-up! Duh, Wajah Aslinya Mengejutkan
Tampaknya, anak-anak yang kreatif dan cenderung berpikir di luar ‘kotak’ (think outside the box) diilhami oleh kombinasi empat tindakan dari ibunya.
Yakni, dorongan untuk mencoba hal baru dan berbeda, mengajarkan anak untuk tidak menyesuaikan dengan norma, menyemangati untuk bertahan, serta memberikan kebebasan untuk berkhayal.
Semua anak pada dasarnya memiliki kemampuan untuk mendorong diri mereka secara kreatif.
Namun, lingkungan sekitar memainkan peran besar dalam membantu mereka mencapai potensinya, termasuk peran orangtua.
Artikel ini sudah tayang di National Geographic.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Kenali dan Awasi Agar Tidak Disalahartikan
Source | : | national geographic |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR