Nakita.id - Saat ini virus corona masih menjadi salah satu wabah yang diperangi banyak orang.
Bukan tanpa alasan, virus corona sendiri memang mengancam nyawa.
Di Indonesia sendiri sudah tercatat 227 orang positif terjangkit Covid-19.
Tak hanya itu, 19 orang juga dinyatakan meninggal dunia lantaran Covid-19.
Namun, ada secercah harapan dari penderita Covid-19 yang dinyatakan sembuh total.
Sedikitnya ada 11 pasien yang dikabarkan sembuh.
Beberapa waktu lalu, pasien 01 asal Depok, Jawa Barat didampingi Menteri Kesehatan melakukan konferensi pers.
Bahkan, ia juga memberikan anjuran agar semua orang tidak panik menghadapi wabah corona.
Lalu, apakah jika pasien yang pernah terjangkit Covid-19 bisa tertular lagi dengan virus corona?
Hal tersebut tak sedikit membuat publik penasaran.
Moh Indro Cahyono seorang ahli virus menjelaskan mengenai pasien yang pernah terjangkit Covid-19.
"Misalnya kita kena Covid-19, saya kena.
"Maka tubuh saya mengembangkan antibodi dalam waktu tujuh hari," jelas Moh Indro Cahyono dikutip dari kanal YouTube 'The Hermansyah A6' (13/3/2020).
Ahli virus tersebut menegaskan kalau pasien yang pernah terjangkit Covid-19 akan kebal dengan corona.
"Dalam waktu 14 hari, dua minggu saya akan kebal total," jelas ahli virus tersebut.
Bukan tanpa alasan, dijelaskan Moh Indro Cahyono kalau tubuh akan memroduksi antibodi.
Ada sel dalam tubuh yang akan merekam kalau pasien pernah terjangkit Covid-19.
"Kalau saya sehat, nah kemudian apa yang terjadi lagi kalau saya kena (Covid-19) lagi?
"Saya udah pernah kena, udah ngembangkan antibodi, saya udah punya data di cell memory.
"Jadi di cell memory dicatet 'oh pernah kena (Covid-19)', Tuhan ngasih itu semua buat makhluk hidup," jelas Moh Indro Cahyono.
"Makanya saya enggak pernah takut sama virus apapun, saya hidup, tinggal, makan sama puluhan virus, bekum pernah sakit, belum mati juga sampai sekarang," sambungnya.
Lebih lanjut, Moh Indro Cahyono menuturkan kalau seorang penyintas Covid-19 yang berada di lingkungan rentan virus corona.
Maka, antibodi penyintas Covid-19 akan melepaskan antibodi.
"Jadi misalnya saya udah kena kemudian udah data di cell memory kemudian saya datang di lingkungan yang ada virusnya lagi.
"Nah, antibodi akan dikeluarkan dari tubuh saya tapi tidak dalam waktu tujuh hari, hanya dalam waktu 24 jam," pungkas Moh Indro Cahyono.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR