Kekeliruan tersebut, kata dia, bisa jadi berasal dari kebiasaan orang tua jaman dahulu yang menjemur perabot rumah tangga seperti kasur dan bantal di bawah sinar matahari dengan maksud mematikan kuman jahat yang menempel di perabot tersebut.
Diakui Tan, memang ada mematikan kuman yang mati saat terpapar sinar ultraviolet dan direbus dengan suhu tinggi.
Akan tetapi, tidak benar bahwa dengan berjemur di bawah sinar matahari, maka virus corona yang ada di dalam tubuh orang bisa mati.
Baca Juga: Penelitian Sebut Golongan Darah O Lebih Kebal Virus Corona, Benarkah?
"Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian,” ujar dia.
Contoh lainnya, kata Tan, di luar negeri perihal yang masih kontroversial di medis internasional adalah ultraviolet yang digunakan untuk melakukan desinfeksi pada kendaraan.
Source | : | Tribun Jogja |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR