Nakita.id - Salah satu kota di Indonesia yang warganya telah terinfeksi Covid-19 ialah Surabaya.
Dikabarkan di Kota Surabaya terdapat 26 warga yang positif Covid-19.
Dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, Kota Surabaya tercatat menduduki peringkat tertinggi.
Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) turut membuat bilik sterilisasi.
Bilik ini diklaim berfungsi untuk mensterilkan tubuh dari virus corona dan rencananya bakal ditempatkan di beberapa tempat umum, seperti kantor pelayanan publik yang tersebar di Kota Surabaya.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Robben Rico mengatakan, saat ini sedang dilakukan proses pembuatan bilik steril bertipe tunnel (terowongan).
Ia menargetkan, setiap hari pembuatan bilik harus rampung sebanyak 10 unit.
Nantinya, bilik-bilik tersebut akan dipasang di tempat keramaian atau tempat berkumpulnya masyarakat.
Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia
"Hari ini tadi kita sudah kirim ke Bandara Juanda masing-masing terminal ada satu unit. Sampai dengan sore ini kami sudah memproduksi tujuh bilik.Mudah-mudahan nutut sesuai target," kata Robben Rico saat ditemui di Taman Surya Surabaya, Minggu (22/3/2020).
Ia menjelaskan, tujuh bilik yang hari ini sudah dibuat akan ditempatkan di kantor-kantor yang posisinya banyak dikunjungi masyarakat.
Seperti kantor pelayanan Polrestabes Surabaya, Samsat, dan kantor pemerintah kota.
"Intinya, tempat-tempat yang mendatangkan cukup banyak orang, kita akan pasang bilik itu di situ," ujar dia.
Ia memastikan akan terus membuat bilik sterilisasi ini sampai kebutuhan lokasi keramaian terpenuhi.
Sebab, ada banyak permintaan untuk pengadaan bilik steril tipe terowongan ini, khususnya di wilayah perkantoran.
"Kita terus buat sampai kebutuhannya terpenuhi, yang minta cukup banyak. Terutama kantor-kantor," tambahnya.
Baca Juga: Ajaib! Penghuni di Wilayah Ini Tak Tersentuh Virus Corona Tapi Lakukan Lockdown, Apa Alasannya?
Meski demikian, ia juga mengimbau kepada para pengembang perumahan agar membuat bilik sterilisasi secara mandiri.
Menurut dia, pembuatan bilik ini tidak begitu rumit, sehingga setiap pengembang kompleks perumahan juga dapat menerapkan cara ini agar warga yang masuk ke perumahan sudah steril.
"Sesuai anjuran ibu wali kota agar pengembangnya dapat membuat masing-masing. Prosesnya hanya posisinya menggunakan pompa, selang, sprayer yang berfungsi untuk air kemudian jadi embun," kata dia.
Baca Juga: Simak Baik-baik! Joko Widodo Beri Peringatan Keras Soal Klorokuin Bukan Obat 'Andalan' untuk Pasien Covid-19, Apa Maksudnya?
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menyampaikan, setiap harinya bilik steril tersebut bakal menghabiskan sedikitnya 500 liter dengan kandungan campuran alkohol dan aquades.
"Sehari itu 500 liter (satu galon kuning). Kita sudah bikin dan dua hari sekali ngisinya. Kalau terlalu lama, khasiatnya tidak bagus," ujar Febria.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bilik Sterilisasi di Surabaya Diproduksi Massal, Sehari 10 Unit")
----
Halo, Moms and Dads! Apakah sedang bingung mencari kegiatan bersama si kecil selama di rumah? Yuk, kita mendongeng, berkreasi, menggambar dan mewarnai, bersama Si Kecil dengan berlangganan majalah Mombi dan majalah Bobo Junior! Tinggal klik https://www.gridstore.id.
Jadikan waktu di rumah sebagai #WaktuBerkualitas bersama keluarga.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR