Pasalnya hingga kini vaksin atau antivirus dari Covid-19 masih belum secara pasti diumumkan.
Selain itu, virus ini masih tergolong baru dan berkembang dengan cepat.
Peneliti masih terus melakukan pemantauan untuk melihat apakah ada temuan baru yang bisa dipelajari dari virus Covid-19.
“Jadi sampai tes antibodi tersedia, kami tidak bisa memastikan. Karenanya survivor sebaiknya tetap dilindungi dari infeksi ulang” jelas Dr. Loghman-Adham.
Sebagai catatan, Dr. Loghman-Adham menggarisbawahi tidak ada tes yang sempurna,dan sistem kekebalan setiap orang berbeda.
Untuk itu, para survivor yang antibodinya telah berhasil melawan corona pun disarankan tetap mengikuti standar kebersihan dan kesehatan.
Diantaranya, mencuci tangan usai menyentuh benda umum, tidak berada di tempat ramai atau kerumunan, dan sebaiknya tetap tinggal di dalam rumah.
----
Halo, Moms and Dads! Apakah sedang bingung mencari kegiatan bersama si kecil selama di rumah? Yuk, kita mendongeng, berkreasi, menggambar dan mewarnai, bersama Si Kecil dengan berlangganan majalah Mombi dan majalah Bobo Junior! Tinggal klik https://www.gridstore.id.
Jadikan waktu di rumah sebagai #WaktuBerkualitas bersama keluarga.
Source | : | health.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR