Nakita.id - Anak-anak pantas dicintai dan diperhatikan, Moms.
Sayangnya, ada orang tua di luar sana yang memilih untuk menyakiti dan menyiksa anak mereka sebagai cara 'mendisiplinkan' mereka.
Jutaan anak di seluruh dunia meninggal karena penganiayaan terus-menerus dari orang tua dan wali mereka.
Video seorang wanita dengan paksa menutupi mulut seorang anak, dan mendorong kepalanya ke kursi di kereta MRT diupload oleh pengguna Facebook Tyronne Tong pada hari Jumat (8/12/2017).
Baca juga: Pose Ala 'Girl Squad' Ini Mencuri Perhatian, Akan Jadi Tren?
Video tersebut telah dilihat lebih dari 160.000 kali dan dibagikan oleh 1.598 pengguna Facebook.
Postingan Tyronne tersebut memicu debat sengit di kalangan netizen.
Banyak netizen sangat marah dengan cara wanita itu mendisiplinkan anaknya.
Jelas berlebihan, "metode" wanita itu menggunakan kekerasan fisik.
Tyronne, yang menjadi saksi pelecehan, tidak tahan dengan kelakuan wanita tersebut dan memutuskan untuk mengingatkan wanita itu melalui Facebook.
Baca juga: Ini Rahasianya Agar Tangan Tidak Keriput Meski Banyak Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga
"Ada perbedaan antara mendisiplinkan anak dan melakukan hal keji pada anak. Terlebih lagi di depan umum,” tulis Tyronne dalam Facebooknya.
"Ini berlangsung lebih dari 10 menit dan saya hanya berhasil mendapatkan dua klip itu. Selama 10 menit, dia benar-benar mengirim rentetan pukulan ke anak itu. Biarkan saya menegakkan, Pukulan bukanlah suatu untuk bercanda, “ tambahnya.
Tyronne juga menekankan bahwa banyak penumpang mencoba melakukan intervensi selama proses berlangsung.
Menurutnya, beberapa penumpang memperingatkan dan bahkan memarahi wanita tersebut, namun ia terus mendisiplinkan anaknya.
Baca juga:Ini Rahasianya Agar Tangan Tidak Keriput Meski Banyak Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga
Interaksi orang dewasa adalah penting dalam mencetak kehidupan anak.
Buat setiap saat nyaman dan mudah dimengerti untuk anak Anda.
Omelan mungkin biasa dilakukan sebagai bentuk disiplin yang efektif jika kalian dibesarkan dengan itu.
Tapi untuk anak-anak hal itu bisa menimbulkan trauma emosional yang berakibat pada bahaya jangka panjang.
Banyak orang dewasa tidak tahu bahwa mengabaikan dan tidak memperhatikan anak-anak ini sama merusaknya seperti pelecehan verbal.
Kebanyakan orang tua pada suatu waktu merasa frustrasi dan marah pada anak-anak mereka.
Tapi berbicara dengan tenang kepada mereka jauh lebih baik, daripada menyerang mereka dalam kemarahan.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR