“Surat terbuka buat Presiden RI @jokowi, @bnpb_indonesia .
Ditengah wabah corona. Pemerintah bersikap untuk mutus rantai penyebaran dengan rapid test masal.
Menjadi kontradiksi dengan memberikan hak privilege buat wakil rakyat.
Sementara disaat yang bersamaan si wakil rakyat sengaja meengeksposekan diri dengan virus diluar negeri ?
Apakah kebijakan ini memihak dengan kami yang berjuang di frontline dalam merawat pasien dirumah sakit rumah sakit indonesia ?
Ini adalah contoh kasus yang bs membuka mata kita, ditengah wabah corona, anggota DPR RI, @krisdayantilemos, yang harus nya reses turun ke dapil, tapi pelesiran, selanjutnya dapat hak istimewa untuk rapid test screening ? #fightcorona,” tulis Yusuf.
Seperti diketahui, pada Kamis (25/3/2020) mendatang, rapid test massal untuk anggota DPR akan dilakukan.
Keputusan Anggota DPR tersebut pun mengejutkan publik di tengah pandemi wabah corona di Indonesia.
Pasalnya, memang tak sembarangan masyarakat yang bisa mendapatkan rapid test.
Bahkan, tenaga medis yang bertemu langsung dengan pasien virus corona mengaku masih harus menunggu antrean untuk melakukan tes.
Bagaimana menurut Moms?
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul, “Bak Menuai Apa yang Ditabur! Gara-gara Plesiran di Tengah Wabah Virus Corona, Krisdayanti Kena Protes Keras Seorang Dokter: ‘Anggota DPR Harusnya Turun ke Dapil’”.
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR