BACA JUGA: Aurelie Moeremans Ungkap Pengalaman Pahit dengan Anang Hermansyah di Dunia Tarik Suara
"Studi ini tidak menentukan apakah produk tersebut menyebabkan infeksi atau apakah wanita menggunakan produk dalam upaya untuk mengatasi infeksi," papar Kieran O'Doherty, peneliti utama studi tersebut.
O'Doherty juga mengatakan, namun hasilnya memberikan bukti penting untuk korelasi kuat yang membutuhkan penelitian lebih lanjut.
"Produk-produk ini mungkin mencegah pertumbuhan bakteri sehat yang diperlukan untuk melawan infeksi," jelas O'Doherty,
BACA JUGA: Waspada, Jamur di Daerah 'Miss V' Ini Bisa Menyebabkan Kematian
Penelitian ini juga mengaitkan gangguan sistem mikroba vagina dengan masalah kesehatan yang lebih serius lainnya, termasuk penyakit radang panggul, kanker serviks, mengurangi kesuburan, kehamilan ektopik dan pre-term, juga infeksi bakteri dan infeksi menular seksual.
Perempuan tidak menyadari potensi masalah kesehatan
Sebuah penelitian sebelumnya oleh O'Doherty, yang meneliti mengapa perempuan Kanada menggunakan produk ini, menemukan bahwa banyak perempuan yang tidak menyadari potensi masalah kesehatan.
BACA JUGA: Lama Tak Terlihat, Begini Keadaan Bu Sisca Koki Legendaris Acara Masak
Mereka lebih mempercayai bahwa produk tersebut akan membuat mereka merasa bersih dan segar.
"Masyarakat telah menganggap alat kelamin perempuan itu kotor, dan banyak memasarkan produk kebersihan vagina sebagai sesuatu yang dibutuhkan perempuan. Padahal produk ini dipandang sebagai kebutuhan fisik daripada pilihan. Tetapi kenyataannya adalah, ada risiko kesehatan jika menggunakan produk ini." tutup O'Doherty.
BACA JUGA: Paranormal Mbah Mijan Unggah Foto Nagita di Akun Instagram, Kenapa?
So Moms, sebenarnya vagina dapat membersihkan dirinya sendiri, mempertahankan lingkungannya dengan pH seimbang sendiri, ini berkat bakteri lactobacillus yang ada di dalamnya.
Bila melakukan pencucian vagina, maka kita mengubah lingkungan yang biasanya asam menjadi netral dan menghambat vagina melindungi dirinya sendiri.
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR