Lewat beberapa gambar, Gibran mengatakan bahwa ia akan rindu dengan semua nasihat-nasihat sang nenek.
Tak hanya itu, ia juga menyebut sang nenek sebagai sosok yang selalu menjadi panutan banyak orang.
“Kami akan rindu nasihat-nasihatmu. Sugeng tindak, Eyang... Begitu cepat Eyang pergi menghadap-Nya, saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya.
Eyang adalah sosok panutan kami. Yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang manfaat,” bunyi tulisan pada gambar.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
Pada bagian caption, Gibran pun menuliskan bahwa Sudjiatmi tidak pernah menunjukkan rasa sakitnya pada orang sekitar.
Meski sakit, Sudjiatmi juga ternyata masih berusaha menjalani berbagai kegiatannya sendiri dan tidak membebani anak-cucunya.
“Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir.
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR