Reisa Broto Asmoro Ungkapkan Cara Sederhana yang Ternyata Sangat Membantu Tenaga Medis di Tengah Pandemi Corona

Nakita.id - Kini wabah virus corona kian mengkhawatirkan.

Tentunya menjaga kesehatan menjadi kunci sebagai bentuk pencegahan awal.

Baca Juga: Bukan Tenaga Medis atau Pemerintah! Menurut Reisa Broto Asmoro Hal Sederhana Ini Adalah 'Kunci' untuk Memutus Rantai Penularan Virus Corona, Apa?

Tak hanya itu, konsultasi ke dokter ketika timbul gejala serupa seperti batuk, demam, sesak napas, dan sebagainya juga diperlukan.

Rupanya sebagai dokter, dr. Reisa Broto Asmoro menemukan hal yang kemudian ia peringati dengan keras.

Hal itu diungkapkan dr. Reisa melalui Instagramnya @reisabrotoasmoro.

Dalam unggahannya, Reisa meminta masyarakat membantu petugas medis dengan cara sederhana tetapi penting.

Cara sederhana tersebut yaitu berkata jujur.

"Harus jujur kalau ingin dibantu untuk sehat, kalau ingin obatnya tepat, kalau ingin cepat sembuhnya, kalau ingin seperti sedia kala," tulis Reisa.

Baca Juga: Kini Jadi Pembunuh Nomor 1, Mbah Mijan Dibuat Tak Percaya dan Beri Peringatan Keras Tentang Corona, Ada Apa?

Berbohong saat pemeriksaan rupanya dapat sangat berbahaya baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

"Kalau bohong gimana? Bisa salah diagnosa, keluhan makin berat, penyakitnya tidak sembuh, beresiko menularkan ke orang lain, telat penanganan yang tepat, bisa berujung nyawa melayang atau nyawa orang tersayang yang melayang, menyesal kemudian," ungkap Reisa.

Selain itu, Reisa Broto Asmoro juga ungkapkan tenaga medis pun bisa turut terancam akibat kebohongan tersebut.

"Ingat mereka ingin menolong kalian untuk membantu menyembuhkan, untuk meringankan keluhan, bukan malah jadi korban," tulis Reisa.

Bagi Reisa melakukan cara sederhana dengan berkata jujur dapat memberikan bantuan berharga untuk tenaga medis.

"Jujurlah buat mereka itu saja cukup karena mereka juga ingin menyambung hidup, mereka punya orang tersayang dan mereka juga ingin pulang," tulis Reisa.

Baca Juga: Murka, Nana Mirdad Beberkan Fakta Soal Bapak dan Anak yang Kabur dari Tempat Karantina Pasien Corona di Bali: 'Mereka Diberi Nasi Bungkus'

Rupanya salah seorang warganet membeberkan alasan kenapa seorang pasien kerap berbohong.

"Terkadang mereka bhong krna takut ga bs kerja kyk biasanya..tkut tba2 di kucilkan dr masyarakt..disini aja yg hbs pergi2 dr daerah zona merah,langsung di curigai sama orng2 pake di bully sgla lg," tulis akun @dyctaki.

Tetap jujur ya Moms saat konsultasi ke dokter.

PROMOTED CONTENT