Nakita.id - Pandemi corona kini jadi momok di Indonesia.
Sejumlah peraturan dibuat pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Di Indonesia sendiri angka pasien terjangkit Covid-19 hampir menyentuh angka seribu.
Untuk itu, kini digalakkan kampanye hidup sehat hingga social distancing.
Kebijakan lockdown juga sempat jadi perdebatan di berbagai daerah.
Indonesia sendiri tak menerapkan kebijakan lockdown karena beberapa pertimbangan.
Namun, salah satu kota di Jawa Tengah yaitu kota Tegal tegas mengambil keputusan untuk lockdown.
Bahkan, di media sosial Twitter juga sampai viral tagar #Tegal.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono memutuskan untuk melakukan local lockdown.
Dikutip dari Kompas.com, selama empat bulan ke depan kota Tegal akan ditutup akses keluar-masuknya.
Dedy bertekad untuk me-lockdown lantaran di Tegal baru saja ada satu penduduknya yang dinyatakan positif corona.
Hal tersebut terkuak pada Rabu (25/3/2020).
Dedy juga berharap warganya bisa memahami keputusannya tersebut.
"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil," kata Dedy.
Dedy juga mengaku lebih baik dirinya dibenci ketimbang melihat warganya meninggal jadi korban ganasnya corona.
"Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, Rabu (25/3/2020) malam.
Wali Kota Tegal tersebut juga mengungkap persiapannya.
Beton MBC (movable concrete barrier) pun telah disiapkan untuk menutup akses keluar-masuk Kota Tegal.
Tinggal menunggu hari, Kota Tegal akan di lockdown mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR