Meski sudah berjalan selama 4 tahun, Wulan terkadang mengalami dilema antara mengurus gerakan solidaritas ini atau mengambil tawaran film.
Dilema itu dianggap Wulan sebagai tantangan.
"Ada momen pas ada gerakan tapi dapat tawaran film, aduh mendingan film atau jalani ini (gerakan solidaritas) yang enggak ada duitnya. Main film kan duitnya banyak, tapi kita bertiga ngatur gimana caranya agar hal seperti itu tidak terjadi. Supaya semuanya bisa beriringan karir beriringan tapi ini juga harus jalan," terangnya.
BACA JUGA: Masih Sering Dilakukan, Ternyata Beberapa Hal ini Bisa Picu Kanker Kulit
Selain dilema, bagi Wulan tantangan lain dalam menjalani peran sebagai aktivis di gerakannya itu yakni saat penjualan gelang sedang surut alias tidak laku, atau kadang tidak ada sumbangan dari donatur.
Namun perempuan berusia 38 tahun ini mengaku apapun kendala yang dihadapi harus dijalankan.
"Aku sudah meyakini untuk menjalankan ini dan sudah mendeklarasikan diri apapun itu harus dijalankan dengan segala risikonya, dengan segala kesusahannya jadi ya sudah dijalani," tutup Wulan.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR