Nakita.id - Ketika putranya, El Rumi tiba di Indonesia, Maia Estianty senang bukan kepalang.
Pasalnya, El Rumi diketahui tengah menempuh pendidikan di Inggris ketika virus corona merebak di sana.
Namun pada Rabu (18/3/2020), diketahui El Rumi telah sampai di rumah dan Maia menyambutnya dengan pemeriksaan ketat.
Baca Juga: Lagi-lagi, Tantri Kotak Keluhkan Beban Usai Ikuti Challenge Viral di Instagram, Ada Apa?
Tak hanya memeriksa suhu tubuh putranya, Maia juga bahkan tak segan-segan menyemprotkan putranya dengan cairan disinfektan.
Pada Kamis (26/3/2020), Maia memposting video yang menampakkan dirinya membawa sebuah botol berisi disinfektan.
Saat bertatap langsung dengan sang putra, Maia langsung menyemprotkan cairan ke seluruh tubuh El Rumi secara membabi buta.
Dari mulai sudut depan, samping, hingga belakang tubuh El Rumi pun tak luput dari pandangan Maia.
Ia bahkan menuliskan keterangan bernada canda di postingan yang diunggahnya.
"Semprot desinfektan dulu hahahahahahahahahh @elelrumi," tulis Maia Estianty.
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa penyemprotan itu bukan hal yang disarankan.
Melalui laman Instagram @who, disebutkan bahwa penyemprotan disinfektan ke seluruh tubuh seseorang tidak bisa membunuh virus yang terlanjur masuk ke dalam tubuh.
Sebaliknya, penyemprotan tersebut justru bisa merusak pakaian yang dikenakan, bahkan melukai tubuh orang yang menerima tindakan tersebut.
Pasalnya, cairan disinfekan mengandung bahan kimia berupa alkohol yang memiliki risiko jika disemprotkan ke tubuh.
"Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda dan bukan pada tubuh atau baju dan tidak akan melindungi Anda dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit," bunyi keterangan dalam laman resmi tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.
Alkohol merupakan bahan kimia yang mudah terbakar jika ada di dekat api, terutama ketika diterapkan dengan cara disemprotkan.
Jika mengenai kulit, cairan ini dapat mengiritasi kulit yang terluka. Sementara jika terhirup maka dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mempengaruhi saraf sistem pusat.
Sementara itu, zat klorin yang juga terdapat dalam disinfektan disebutkan sebagai zat beracun.
Jika seseorang terpapar klorin dengan konsentrasi tinggi disebutkan bisa berakibat fatal.
Apalagi jika sebuah larutan disinfektan mengandung lebih dari satu jenis zat kimia. Pencampuran zat-zat tersebut bisa menimbulkan bahaya bila disemprotkan langsung pada manusia.
Source | : | Instagram,kompas,gRID |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR