Hoekzwma, salah satu periset yang terlibat yang bekerja di Universitas Barcelona,menjelaskan bahwa perubahan tersebut bisa menjadi mekanisme menyiapkan para moms dari sisi adaptasi dan kebutuhan emosional dengan anak yang baru lahir.
Namun perubahan volume materi abu-abu ini tidak terjadi pada ayah.
BACA JUGA: 5 Foto Aktris Bollywood Tanpa Make-up! Duh, Wajah Aslinya Mengejutkan
Dengan demikian, periset menyimpulkan bahwa perubahan tersebut terjadi saat masa kehamilan moms, meski faktor lingkungan juga dapat dilibatkan.
Menurut Hoekzema, perubahan ini juga konsisten.
Bahkan periset dapat menebak perempuan mana yang sudah pernah hamil atau baru pertama kali hamil.
Meski belum secara pasti dipahami mengapa ada pengurangan materi abu-abu dalam proses kehamilan, respon empati disebut-sebut terkait dengan proses tersebut.
Pengurangan volum materi abu-abu ini juga ternyata mempengaruhi ketertarikan moms pada bayinya.
Semakin banyak pengurangannya, semakin tertarik seorang mom terhadap bayinya.
Menjadi mom baru adalah hal sulit dan banyak sekali perubahan sehingga harus menyesuaikan diri.
Otak mempersiapkan moms sehingga mampu merespon perubahan itu untuk mengatasi campuran perasaan sukacita yang dialami.
Wuih, you rock, Moms!
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR