Nakita.id - Pandemi virus corona terus menghantui Indonesia selama kurang lebih satu bulan terakhir.
Sejak awal terkonfirmasi kasus Covid-19, pemimpin daerah bergerak menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) guna mencegah penularan virus ini.
Pemerintah mengimbau publik untuk bekerja di rumah, menutup tempat wisata, meliburkan sekolah, hingga membatasi jam operasional tempat usaha dan mal.
Tercatat pada (3/4/2020), jumlah kasus terkonfirmasi adalah 1.986 dengan penambahan 196 orang positif corona.
Jumlah meninggal dunia meningkat menjadi 181, dan jumlah pasien sembuh adalah 134 orang.
Terkait hal ini, Gubernur Ganjar Pranowo menyoroti jumlah meninggal di daerah Jawa Tengah yang menjadi peringkat kelima terbanyak.
Jumlah kasus corona di Jawa Tengah mencapai 114 orang, tercatat 18 orang meninggal dunia dan 11 orang berhasil sembuh.
Melansir dari Tribunnews.com, Ganjar Pranowo mengatakan kalau korban meninggal punya satu kesamaan.
Tidak lain adalah 18 orang tersebut punya penyakit bawaan sebelum terjangkit virus corona.
Ganjar Pranowo juga mengatakan kalau mayoritas pasien meningal dunia berusia di atas 50 tahun.
"Kalau dari catatan medis yang dilaporkan ke saya secara lisan, mereka punya penyakit bawaan."
"Di rumah sakit lengkap laporannya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).
Ganjar mengatakan kalau dua pasien positif Covid-19 meninggal dunia pada 8 Maret 2020 kemarin.
Pasien itu merupakan laki-laki berumur 60 tahun dan perempuan berusia 59 tahun.
Disusul oleh perempuan berumur 44 tahun, dan pria berumur 77 tahun yang meninggal dunia pada 21 Maret 2020 kemarin.
Sebagian besar pasien meninggal juga memiliki riwayat perjalanan dari daerah terinfeksi Covid-19 di Indonesia dan luar negeri.
"Ada banyak yang kejadian, misalnya mereka datang dari luar negeri di sana sudah sakit terus dibawa ke sini terus meninggal. Itu contoh saja," katanya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR