Nakita.id - Penyebaran virus corona hingga saat ini menjadi kekhawatiran bagi masyarakat dunia.
Namun, Vietnam belum lama memberikan kabar baik yaitu laporan 0 (nol) kasus untuk pertama kalinya sejak 6 Maret 2020.
Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari VN Express dikabarkan Vietnam hingga Minggu (5/4/2020) angka kasus menetap pada 240.
Dari 240 pasien tersebut diketahui 90 pasien sudah dinyatakan sembuh dan 150 pasien masih dalam perawatan dan pengawasan.
Di Asia Tenggara diketahui Vietnam merupakan salah satu negara yang tidak memiliki kasus kematian akibat virus corona selain Laos dan Kamboja.
Rupanya Vietnam memiliki cara yang sama dengan Indonesia dalam penanganan pandemi ini.
Lalu mengapa berbeda hasilnya? Mengutip dari kompas.com, inilah deretan rahasianya.
1. Jarak fisik atau physical distancing
Serupa dengan Indonesia, Vietnam juga memberlakukan physical distancing atau jarak fisik.
Langkah ini diterapkan sejak 1 April 2020 yang ditetapkan hingga akhir April 2020.
Pemberlakuan jarak fisik ini artinya masyarakat diminta untuk berdiam diri di rumah dan hanya berpergian ketika mendesak.
Dalam hal ini mendesak yang dimaksud yaitu membeli makanan, obat-obatan, bekerja di pabrik, atau fasilitas produksi yang menghasilkan barang-barang penting untuk kasus darurat.
Selain itu, pemerintah juga meminta masyarakat untuk menjaga jarak fisik minimal 2 meter antar warga dan tidak berkumpul lebih dari 2 orang di tempat umum.
2. Penangguhan transportasi umum
Selain imbauan jarak fisik, pemerintah Vietnam juga menangguhkan penerbangan internasional yang masuk negaranya.
Tak hanya itu, layanan transportasi darat juga dihentikan hingga 15 April 2020 untuk membatasi perjalanan domestik.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc juga memberikan larangan masuk bagi wisatawan dari negara yang miliki banyak kasus Covid-19.
Akibat larangan tersebut, wisatawan asal Korea Selatan dilarang memasuki Vietnam pada awal wabah ini merebak.
Wisatawan asal Iran dan Italia yang masuk pun langsung dikarantina selama 14 hari.
3. Protokol kesehatan Vietnam
Perwakilan WHO di Vietnam, Dr. Kidong Park menyatakan bahwa keberhasilan Vietnam dalam mencegah penyebaran virus corona berhubungan dengan langkah proaktif dan konsistensi pemrintah.
Pasalnya petugas kesehatan Vietnam memiliki protokol untuk menilai infeksi dan tingkat keparahannya.
Protokol yang tersedia yaitu dokter diharuskan mengobati gejalanya seperti demam.
Selain itu, pasien akan menjalani diet ketat yang tentunya bergizi.
Agar tak terlewat, tingkat saturasi oksigen dalam dara pasien akan terus dimonitor.
4. Sekolah libur
Tak hanya warganya, para pelajar di Vietnam juga dipantau keselamatannya.
Dengan begitu kegiatan belajar mengajar di sekolah ditangguhkan.
Kebijakan tersebut membuat jutaan siswa di 63 kota dan provinsi di Vietnam libur sejak awal perayaan Tahun Baru Imlek.
5. Larangan impor-ekspor satwa liar
Hewan liar telah diidentifikasi sebagai perantara penyakit mematikan melompat ke manusia. Ini mirip yang terjadi dengan SARS dan MERS.
Vietnam merupakan salah satu hotspot perdagangan dan konsumsi satwa liar.
Pada 28 Januari 2020, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan larangan impor hewan liar ke Vietnam.
Selain itu, Departemen Perlindungan Hutan sementara waktu melarang pengangkutan hewan liar di luar wilayah provinsi atau keluar dari Vietnam.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR