Nakita.id - Wabah virus corona sedang diwaspadai seluruh penjuru dunia beberapa bulan terakhir ini, termasuk Indonesia.
Wabah ini juga menjadi perhatian penyanyi, fotografer, sekaligus dokter bedah plastik Tompi.
Belum lama ini, Tompi mengungkapkan idenya agar pemerintah Indonesia lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama wabah virus corona.
Terlebih, pemerintah meminta masyarakat melakukan social distancing atau di rumah saja guna mencegah penyebaran virus corona.
Menurut pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini, seharusnya pemerintah bisa memanfaatkan pendataan kelompok warga saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 silam.
Saat berbincang dengan Helmy Yahya, menurut Tompi, data itu bisa digunakan sebagai pegangan untuk membagikan bantuan.
"Kenapa sih kita enggak kita terapkan sistem seperti Pemilu kemarin. Pada saat Pilpres kan itu sudah ada grup-grup tiap daerah. Sudah ada TPS (Tempat Pemungutan Suara)," kata Tompi dikutip dari video YouTube kanal Helmi Yahya Bicara, Selasa (7/4/2020).
"Nah TPS ini kan sudah terdata tuh, kenapa enggak itu diaktifkan tapi pengelolanya mungkin cuma dua tiga orang yang memang sudah ditunjuk.
Nah mereka yang membantu untuk menyiapkan makanan, untuk mendistribusikan," ujar Tompi.
Dalam video berjudul "Maksa Mudik Lebaran Bisa Menjadi Bencana Besar", Tompi menegaskan jalur untuk menembus warga Indonesia secara lebih dekat itu sudah ada dan tinggal diaktifkan kembali.
"Kita pakai dong aset yang kemarin keluar ratusan miliar mungkin triliunan buat Pemilu," ucap Tompi.
Sebelumnya, Tompi juga sempat menyarankan pemerintah menerapakan kebijakan lockdown.
Hal itu terlihat dari perkembangan pasien yang positif corona cukup pesat di Indonesia.
Kebijakan ini telah diterapkan sejumlah negara seperti Italia, Mongolia, dan Filipina.
Lockdown sendiri berarti penguncian akses masuk dan keluar negara sebagai pengamanan ketat untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR