Nakita.id - Salah satu bentuk pencegahan penularan covid-19 yang dilakukan pemerintah yaitu membebaskan sejumlah narapidana.
Bahkan sempat ramai juga diperbincangkan narapidana untuk kasus korupsi juga akan dibebaskan.
Pembebasan narapidana tersebut melalui program asimilasi dan integrasi atas keputusan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.
Rupanya kebijakan tersebut dinilai oleh penyanyi sekaligus dokter asal Indonesia, Tompi.
Bentuk tidak setujunya tersebut diutarakan oleh Tompi melalui akun Twitternya @dr_tompi.
Bagi Tompi pembebasan narapidana bukanlah cara yang tepat untuk mencegah penularan corona.
"Mencegah penularan Corona itu bukan dengan membebaskan napi wahai tuan menteri," tulis Tompi.
Pasalnya, narapidana dipercaya sudah teriolasi dengan sendirinya dan terhindar dari kontak luar.
"Napi itu secara otomatis sudah dilockdown, mereka aman di dalam isolasi, cegah kontak dr luar," tulis Tompi.
Tompi menuturkan penghentian kunjunganlah akan lebih baik dilakukan.
"Kl tak sanggup memeriksa pengunjung, ya tiadakanlah kunjungan," tulis Tompi.
Tompi merasa pembebasan narapidana justru membuat narapidana bebas berkontak dengan lingkungan luar.
"Bila tuan menteri bebaskan mrk , lalu mrk di luar sana kontak—- tetap saja akan kena corona. Nanti negara makin pusing ngurusin nya. Kasus yg ada saja sudah bikin sakit kepalaaa," tulis Tompi.
Tompi pun meminta agar bentuk pencegahan penularan covid-19 biarlah tenaga medis yang mengaturnya.
"Sekali lgi, “cara memutuskan rantai penularan corona” biar tuan2 di bidang medis dan kesehatan komunitas yg leading. Semoga masukan ini bermamfaat.
Cc : @jokowi @mohmahfudmd," tulis Tompi.
Rupanya salah seorang warganet tak setuju dengan pernyataan Tompi.
"Menurut sy, kalau napi pidana ringan, layak sj di bebaskan, krn di dlm penjara over capacity sd 300 persen, berhimpitan, social distancing susah, toh mrk dibebaskan dg program asimilasi dan integrasi. Yg sy gak setuju napi koruptor, krn di dlm penjara pun sdh sendiri per kamar," tulis akun @ridjata.
Tak tinggal diam, Tompi pun membalas warganet tersebut dengan mendukung argumennya yang tak setuju akan pembebasan narapidana.
"Kl gak Gak ada kontak dengan carrier , mau 500 persen juga aman pak," jawab Tompi.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR