Nakita.id - Literatur menjelaskan 1-2% bayi baru lahir memiliki kecenderungan metabolik bawaan.
Di Indonesia sendiri setiap 1 dari 1.250 anak diduga lahir dengan kelainan metabolik bawaan ini.
Salah satu kelainan metabolik yang patut diwaspadai ialah phenylketonuria.
BACA JUGA : 10 Hal Seputar Bayi Baru Lahir yang Bikin Khawatir Serta Solusinya!
Penyakit ini merupakan kondisi saat tubuh tidak bisa memecah salah satu asam amino yang dikenal dengan Phenilalanin yang terdapat pada protein.
Moms harus mewaspadai penyakit ini karena rentan terjadi pada bayi baru lahir serta menyebabkan masalah yang berlanjut.
Efek dari penyakit ini ialah berupa gangguan intelektual yang menetap.
Ada beberapa tanda-tanda yang harus Moms waspadai, salah satunya saat aroma tubuh bayi seperti bau apek.
Apek yang ditimbulkan itu tercium seperti bau ruangan lembap yang aroma tak sedap yang berasal dari tikus.
Selain itu, bayi dengan gangguan ini memiliki beberapa tanda lain yaitu :
- Sering kejang
BACA JUGA : Sederhana! Inilah 6 Aktivitas Stimulasi Agar Bayi Cerdas
- Keterlambatan perkembangan
- Gangguan perilaku
- Kelainan kulit
Gejala yang timbul bisa bervariasi dari mulai tingkat ringan hingga berat.
Biasanya gejala akan lebih nampak pada bayi berusia beberapa bulan.
Penanganan lebih dini terhadap kondisi ini bisa meningkatkan harapan dan kualitas hidup bayi nantinya.
Keterlambatan perkembangan, khususnya perkembangan intelektual pun bisa lebih ditekan bahkan disembuhkan.
Oleh karena itu, bila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda di atas sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak ya.
BACA JUGA : Sering Salah, 5 Bahan Makanan Ini Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak
Yuk Moms lebih peka lagi terhadap kondisi kesehatan, aspek tumbuh serta kembang Si Kecil sejak dini.
Source | : | meta screen |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR