Nakita.id - Pengobatan alternatif masih banyak dilirik orang meski teknologi medis terus berkembang.
Pernahkah Moms juga pernah terpikir untuk mengatasi gangguan-gangguan kesehatan dengan mencoba salah satu metode pengobatan tradisional?
Ketika flu, nyeri haid, atau sakit perut, beberapa orang masih lebih mempercayakan pengobatan dengan cara tradisional untuk mengatasinya.
Selain dipercaya ampuh, pengobatan tradisional juga kerap dipilih karena tidak melibatkan bahan kimia sehingga lebih natural.
Dapat dikatakan metode pengobatan tradisional memang efisien, sederhana, dan praktis untuk menghilangkan banyak penyakit.
Seperti pengobatan alternatif menggunakan bahan yang sangat sederhana ini, kapas dan alkohol.
Cara pemakaiannya pun sangat mudah. Yang harus kita lakukan hanya merendam kapas di dalam alkohol dengan kadar 50% dan meletakkannya di pusar.
Alkohol sendiri dikenal memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai pembersih kulit dan menghilangkan kuman, karena alkohol bersifat sebagai desinfektan dan antiseptik.
Pengobatan tradisional ini dipercaya dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Metode ini juga banyak digunakan untuk mengobati sakit pada otot, flu atau pilek, dan tentunya hal ini adalah pilihan yang lebih baik daripada terus menerus mengonsumsi obat-obatan komersil.
Baca Juga: Berikut Ini Kemampuan Janin Usia 8 Bulan, Lakukan Stimulasi Simple Agar Anak Lahir Lebih Cerdas
Jika terkena flu atau pilek, rendam sedikit kapas dalam alkohol, kemudian peras dengan lembut dan letakkan di pusar.
Agar kapas tak terjatuh, Moms bisa melekatkan kapas dengan perban atau tutupi dengan kain.
Metode ini juga berguna untuk meredakan nyeri haid loh, Moms.
Caranya adalah Letakkan kapas di atas pusar dengan keadaan tubuh Moms yang berbaring.
Jangan lupa tekan kapas dengan lembut.
Sedangkan, untuk meredakan sakit perut atau mencegah mabuk perjalanan, gunakan cara yang sama, tetapi kali ini tambahkan taburan garam pada kapas dan letakkan di pusar.
Bagaimana Moms mudah bukan caranya? Tertarik untuk mencobanya?
Source | : | intisari |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR