Nakita.id – Virus corona masih menjadi momok yang menakutkan untuk berbagai negara di penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.
Bagaimana tidak, kian hari jumlah pasien yang terinfeksi positif virus corona di Indonesia kian melonjak tajam.
Akibat hal tersebut, pemerintah pun memutuskan untuk menerapkan sejumlah kebijakan.
Mulai dari psychical distancing, melarang adanya keramaian, hingga mengimbau untuk bekerja di rumah (Work from Home atau WFH).
Pada awalnya, mungkin banyak yang berpikir bahwa WFH adalah suatu hal yang tidak begitu buruk.
Namun, ternyata WFH tidak selalu membawa dampak positif, Moms.
Pasalnya, beberapa waktu lalu, terdapat sebuah studi yang mengungkapkan bahwa sebagian masyarakat yang menjalani WFH justru mengalami gangguan ringan pada kesehatan mentalnya.
Dilansir dari Fox, sebuah studi dilakukan oleh para peneliti dari Keio University di Tokyo secara online pada 26-28 Maret 2020 dan melibatkan 8.475 karyawan, termasuk pekerja tidak tetap, dengan rentang usia 20 hingga 64 tahun.
Dari responden yang mengatakan WFH memperburuk kondisi mental mereka, 41,3 persen di antaranya mengaku sulit untuk memisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.
Sedangkan, 39,9 persen lainnya mengatakan sulit mendapatkan waktu untuk cukup berolahraga, dan 39,7 persennya mengatakan mereka mengalami kesulitan berkomunikasi dengan rekan kerja.
Sementara itu, Profesor Isamu Yamamoto dari Fakultas Bisnis dan Perdagangan Universitas Keio, yang melakukan survei, mengatakan bahwa WFH justru meningkatkan risiko jam kerja yang semakin lama.
Akibatnya, situasi tersebut pun membuat batasan jam kerja dan kehidupan pribadi menjadi kabur.
Oleh karena itu, sangatlah penting membangun sebuah sistem baru untuk mengatasi semua permasalahan ini.
"Penting untuk membangun sistem yang baku di mana pekerjaan dapat dilakukan secara terencana, seperti dengan menetapkan jam kerja (saat WFH) dan waktu kontak dengan atasan," ungkapnya.
Bagaimana menurut Moms?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Survei: Kerja dari Rumah Bisa Sebabkan Masalah Mental”.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Fox |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR