"Saya belum pernah melihat pasangan sehat yang tidak membantah, Mereka tidak pernah bertengkar, namun mereka berdebat," kata Stephanie Sarkis, Ph.D., N.C.C., L.M.H.C., penulis "Making the Grade with ADD dan "ADD and Your Money".
Jika pasangan mengaku mereka tidak pernah berdebat, ada yang tidak beres.
Pasangan bisa berdebat tanpa berkelahi.
Tapi, berdebat disini dalam arti tidak agresif, Moms dan Dads menyatakan sudut pandang tanpa menyebut nama atau menaikkan suara.
3. Perjanjian tentang berhubungan intin
Moms berdua baik-baik saja dengan seberapa sering berhubungan intim, bagaimana dan di mana serta apapun yang berkaitan tentang bercinta.
BACA JUGA: Jangan Buru-buru Program Bayi Tabung Bila Belum Juga Hamil, Ini Kata Dokter Boyke!
Hubungan intim bukan sebagai hukuman, dan jika Moms atau Dads tidak nyaman dengan aspek kehidupan seksual, maka dapat membicarakannya secara terbuka, tanpa kritik.
Moms atau Dads juga menemukan waktu untuk melakukan hubungan intim.
"Tidak peduli betapa sibuk atau lelahnya kalian berdua, selalu ada waktu untuk seks," kata Sarkis.
4. Perjanjian tentang pengasuhan orangtua
Ada dua gaya utama mengasuh anak:
- Otoriter: rules is rules. Tidak ada pengecualian.
- Berwibawa: Inilah yang disebut sebagai "Kediktatoran Penuh Kebajikan".
Ada aturan, dan anak-anak dapat memberikan masukan mereka, tetapi orang tua memiliki keputusan terakhir.
Jika Moms dan Dads tidak setuju dengan gaya pengasuhan, perlu dibicarakan.
Juga, jika Moms berbeda tentang apakah anak-anak harus dipukul atau tidak, Moms perlu bicara.
BACA JUGA: Dinilai Berantakan, Penampilan Putri Marino di Momen Kehamilan Jadi Sorotan
BERITA POPULER: Ditemukan 2 Halaman Surat Saat Song Jae Rim Meninggal Dunia hingga Revand Narya Digugat Cerai karena Silent Treatment
Source | : | PsychologyToday.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR