Nakita.id - Sejatinya, menyusui dan kehamilan adalah satu paket yang tidak terpisahkan.
Memasuki 28 minggu waktu kehamilan, tubuh secara alami sudah melakukan proses persiapan produksi air susu ibu (ASI).
Sehingga ketika persalinan, saat plasenta sudah lepas, tubuh akan bereaksi untuk mengeluarkan ASI.
Selama tiga hari pertama, ASI yang keluar belum banyak. Biasanya disebut dengan kolostrum, dan keluar setetes demi setetes dari payudara ibu.
BACA JUGA: Nggak Pakai Ribet, Ini Trik Bikin Alis Sempurna dan Natural Tanpa Dicukur
Namun bagaimana dengan seorang ibu yang belum pernah hamil dan melahirkan? Bisakah ia menyusui bayi yang tidak dilahirkannya?
Kabar baiknya, perempuan yang belum pernah hamil dan melahirkan pun bisa menyusui.
Menurut dr. Agung Witjaksono, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSIA Kemang Medical Care, Jakarta, perempuan tanpa hamil bisa menyusui karena hormon yang mendukung produksi ASI adalah hormon prolaktin dan oksitosin.
Apalagi hormon oksitosin (love hormone), memegang peranan penting dalam proses produksi ASI dan menyusui.
Coba perhatikan ibu baru melahirkan yang menyusui bayinya, semakin kuat tekad dan kasih sayangnya pada anak, maka semakin lancar produksi ASI-nya.
Karena itu, seorang ibu yang ingin menyusui anak yang tidak dilahirkannya, tetap bisa mengeluarkan ASI dan menyusui.
Uniqlo Hadirkan Kain yang Nyaman dan Kuat lewat Koleksi Linen Spring/Summer 2025
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR