Nakita.id - Muncul kabar soal puluhan dokter di RS Kariadi, Semarang terinfeksi virus corona.
Melansir dari Kompas.com, sebanyak 46 orang tenaga medis terkonfirmasi positif atau dinyatakan terpapar virus corona.
Dari informasi yang didapat, 46 tenaga medis tersebut meliputi 6 orang residen interna, 5 orang residen obgyn, 15 orang residen bedah, dan 13 orang residen THT.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku kaget.
Lalu, bagaimana kronologi tenaga medis sebanyak itu bisa langsung terinfeksi?
Melansir dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews (17/4/2020), seorang dokter bedah saraf, Prof. Dr. Zainal Mutaqqin menceritakan kronologi para tenaga medis tersebut bisa terinfeksi virus corona.
Mulanya, Zainal menjelaskan bahwa para tenaga medis telah di tes sebanyak dua kali, tes pertama hasilnya negatif, namun tes kedua hasilnya positif.
Ia mengaku bingung bagiamana mereka bisa tertular.
"Peristiwa yang menyebabkan kami tertular sendiri sebenarnya tidak jelas ya," ungkapnya.
Menurutnya, para tenaga medis itu tidak menangani langsung pasien Covid-19.
Dijelaskan, RS Kariadi membagi dua kelompok tenaga medis, ada yang langsung berurusan dengan pasien Covid-19 ada yang memeriksa pasien lainnya selain terkait virus corona.
Saat memeriksa pasien pun para tenaga medis sudah bertanya berbagai hal bahkan ada yang telah dilakukan tes darah dan foto rontgen.
"Kami mendapatkan informasi yang tidak langsung bahwa pasien itu tidak ada kecurigaan ke arah Covid tapi bukan berdasarkan tes swab atau rapid test," ungkapnya.
Belakangan diketahui ada pasien yang sejak awal sudah positif corona namun tanpa gejala dan ada pula yang memiliki riwayat bepergian dari Bekasi.
Saat dilakukan pemeriksaan, pasien tersebut tidak ada tanda-tanda terinfeksi virus corona.
Namun, ternyata pasien tersebut positif Covid-19 dan diduga yang menularkan virus corona ke para tenaga medis.
"Tetapi pasien itu, dari pemeriksaan yang dari klinik yang kita lakukan bukan tes Covid, itu tidak ada petunjuk ke arah Covid. Tapi pasien itulah yang menulari kami," jelas Zainal.
Setelahnya, para tenaga medis yang merasa terpapar Covid-19 meminta pihak rumah sakit untuk dilakukan tes.
Kini, ke 46 tenaga medis itu sedang diisolasi di salah satu hotel di Semarang.
Para tenaga medis yang sedang dikarantina tersebut mengaku dalam keadaan baik.
"Alhamdulillah kondisi kami baik-baik hampir tidak ada keluhan. Pesen kami mohon hati-hati karena bisa jadi kita tertular dari orang-orang di sekitar kita yang tidak kita ketahui dan bisa jadi tidak terjadi gejala tetapi kita positif," ujar salah satu tenaga medis.
Mereka pun meminta doa dan dukungannya agar bisa kembali sehat seperti sedia kala.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube,kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR