Namun hal tersebut dipatahkan oleh Sekretaris Bisnis, Alok Sharma. Menurutnya mustahil jika ada hasil yang cepat untuk mengakhiri pandemi ini.
Beberapa ilmuan bersama dengan GlaxoSmithKline Plc dan Sanofi SA, pada awal pekan ini mengatakan mereka akan mengembangkan vaksin, memperkirakan vaksin tidak akan tersedia sampai babak kedua tahun 2021.
Di masa lalu, perlu hingga 10 tahun untuk vaksin diuji dan dilisensikan.
Sedangkan di AS, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) mengatakan 18 bulan adalah target yang realistis.
Anthony Fauci berkata, "vaksin yang Anda buat dan mulai uji dalam setahun bukanlah vaksin yang bisa digunakan."
Hal serupa juga diungkapkan oleh Bill Gates.
Baca Juga: Kabar Baik Soal Dampak Besar Karantina Selama Pandemi Covid-19 Bagi Keluarga, Anak dan Pasangan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR