Nakita.id – Kian hari jumlah pasien positif virus corona di Indonesia kian melonjak tajam.
Akibat hal tersebut, pemerintah pun menerapkan sejumlah kebijakan demi menekan kenaikan angka tersebut.
Salah satunya dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Wilayah pertama di Indonesia yang menerapkan PSBB adalah Provinsi DKI Jakarta.
Dimulai sejak pekan lalu, sejumlah sektor usaha pun mulai terkena imbasnya.
Salah satunya minimarket yang lantas menutup tokonya lebih cepat dari sebelumnya.
Ironisnya, hal tersebut justru disalahgunakan oleh sebagian orang.
Ya, akibat adanya PSBB, para pelaku kriminal justru memanfaatkan momen tersebut untuk melancarkan aksinya.
Kabar ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada Sabtu (18/4/2020).
Kombes Yusri Yunus mengatakan pada Kamis (16/4/2020) lalu, ada sekomplotan rampok yang beraksi di Kelurahan Pondok Bambu.
"Masa pandemi ada beberapa pelaku yang memanfaatkan situasi dengan melihat situasi saat masyarakat sibuk dengan Covid-19," ujar Yusri dikutip dari Tribunnews.com.
Keempat pelaku bernama Ali Akbar (32), Ali Rudini (45), Yusuf Sudirman (24), dan Andi, yang merupakan sindikat rampok asal Provinsi Lampung.
Dikatakan oleh Yusri, mereka memanfaatkan pembatasan jam operasional minimarket yang selama PSBB hanya buka hingga pukul 22.00 WIB untuk beraksi.
"Sekarang ini sasarannya minimarket, yang kita ketahui bersama tidak beroperasi 24 jam. Contoh di Jakarta Timur ini sampai pukul 22.00 WIB, lepas dari itu mereka 'bermain'," ungkapnya.
Menurut Yusri, sasaran komplotan rampok ini pada awalnya menyasar rumah warga, namun kini mereka berpindah target pada minimarket.
"Bukan lagi ke rumah-rumah, karena memang ada intruksi pemerintah untuk tetap di rumah saja, sehingga mereka beralih ke minimarket, itu jadi sasaran," tuturnya.
Selain barang-barang, Yusri mengatakan komplotan rampok ini mengincar brankas minimarket karena berisikan uang dalam jumlah yang besar.
Aksi keempat orang perampok ini pun berhasil digagalkan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit yang sedang melakukan patroli.
Namun, saat diringkus pelaku yang bernama Yusuf sempat berusaha melawan dengan senjata tajam yang sudah dipersiapkan.
Karena melawan, Yusuf pun terpaksa dihujam timah panas.
"Kita lumpuhkan yang bersangkutan, satu orang meninggal dunia. Sopir yang mengemudikan mobil ini juga sempat berusaha menabrak petugas dengan mobil," pungkas Yusri.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR