Cairan disinfektan itu diduga telah membuat tanah yang merupakan habitat cacing tercemar, sehingga cacing-cacing itu keluar untuk mencari perlindungan atau tempat aman.
"Karena banyak disinfektan disemprotkan di mana-mana, kesuburan tanah yang di dalam itu otomatis termasuk cacing terganggu dan keluar," kata Camat Jatinom, Rahayu saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Rahayu meminta supaya pemerintah desa setempat untuk tidak membunuh cacing-cacing itu. Sebab, cacing bisa membantu menyuburkan tanah.
"Digiring lagi ke tempat aman jangan disemprot disinfektan," ujar dia.
(Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Fenomena Munculnya Banyak Cacing di Solo dan Analisa Pakar" dan
"Fenomena Cacing Tak Berhenti Keluar dari Tanah Diduga Pengaruh Disinfektan")
Source | : | Twitter,kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR