Darah yang mestinya balik ke jantung justru mengalami turbulensi sehingga membeku.
BACA JUGA: Tak Disangka, Inilah Minuman Mood Booster Bagi Nia Ramadhani!
Nah, pemijatan malah meningkatkan risiko serangan jantung karena darah yang menggumpal di vena dalam akan terbawa sesuai alur peredaran darah kecil.
Untuk diketahui, darah dari vena yang minim oksigen dan kaya karbondioksida akan meninggalkan atrium (bilik) kanan jantung.
Lalu, diantarkan menuju serambi (ventrikel) kanan.
Setelah itu, barulah darah bersih diedarkan ke pembuluh darah paru di jantung (arteri pulmonalis).
"Memijat bikin gumpalan darah di vena terlepas.
Lalu ikut aliran darah kecil menuju kondisi emboli paru," jelasnya.
BACA JUGA: Minum Lemon dengan Air Hangat Tiap Pagi, Ini yang Akan Tubuh Rasakan Seharian, Menakjubkan!
Jika sudah demikian, pembuluh darah paru di jantung akan terhalang oleh gumpalan.
Akibatnya, seseorang bisa tiba-tiba sesak napas layaknya serangan jantung, kata Achmad.
"Kasus ini risiko kematiannya hingga 80 persen,” tandasnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR