Prekursor dapat berupa anomali permukaan tanah, elevasi muka air tanah dan emisi radon, yakni unsur radioaktif yang terjadi secara bersamaan.
Gas radon dipercaya akan keluar ketika batuan akan melepaskan tekanannya, sehingga radon menjadi parameter penting dalam prekursor gempa bumi.
"Dalam hal ini, munculnya cacing di beberapa tempat di Jawa Tengah saat ini belum dapat dikatakan sebagai petunjuk akan terjadinya gempa," jelas Daryono.
Sebab, fenomena cacing tanah di daerah tersebut berdiri sendiri, tidak didukung oleh adanya bukti-bukti alamiah lain dan anomali prekursor gempa bumi.
"Jika tidak ada data pendukung lain, maka munculnya (fenomena) cacing tanah secara massal ke permukaan ini, bisa diakibatkan oleh adanya perubahan kondisi cuaca, iklim, dan lingkungan yang mendadak," papar Daryono.
Artikel ini telah tayang di GridHot.id dengan judul Heboh Ribuan Cacing Keluar dari Tanah di Solo dan Klaten, Pihak BMKG Ungkap Soal Prediksi Gempa dan Tsunami, Simak Penjelasannya!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR