Nakita.id - Saat ini, obat maupun vaksin resmi untuk pasien Covid-19 memang belum ditemukan.
Namun, sederet ahli atau peneliti gencar melakukan penelitian untuk menemukan penawar virus corona.
Ada secercah harapan baru datang dari ilmuwan di Indonesia.
Saat ini, Lembaga Molekuler Eijkmen bekerja sama dengan pemerintah dan PMI untuk menguji plasma darah.
Terapi imun dengan plasma darah diklaim jadi salah satu obat ampuh untuk menyembuhkan pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis.
Plasma darah tersebut diambil dari pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh total.
Dikabarkan sebelumnya kalau pengujian ini akan berlangsung selama 2-3 minggu.
Selangkah lebih maju, kini RSPAD Gatot Soebroto juga akan melakukan uji klinis pengobatan Covid-19 dengan plasma darah.
Dilansir dari Kompas TV, tim kesehatan RSPAD Gatot Soebroto bekerja sama dengan Lembaga Molekuler Eijkmen dan Bio Farma Bandung.
RSPAD juga telah megantongi izin penelitian dari Komisi Etika Pelayanan Kesehatan.
Namun demikian, pemberian plasma darah sebagai pemulihan untuk pasien positif corona yang masih menderita Covid-19 harus diikuti dengan pemberian obat.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut bahwa pengobatan corona dengan plasma darah tetap harus diikuti pemberian obat.
Mengenai uji klinis yang dilakukan, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto juga angkat bicara.
"Melakukan sebuah penelitian berkaitan dengan plasma convalescent atau plasma pemulihan dari pasien Covid-19.
"Dasar pemikirannya adalah pada pasien yang sudah survive dari Covid-19 mereka memiliki antibodi dalam plasma darahnya.
"Sehingga dengan melakukan pengambilan plasma, mengolah, kemudian diberikan pada pasien-pasien Covid-19 yang dalam kondisi berat dan mungkin terpasang ventilator dapay diberikan plasma tersebut," jelas Brigjen Albertus Budi Sulistya.
Dengan pemberian plasma darah dari penyintas Covid-19 itu, diharapkan pasien positif corona yang kritis bisa pulih.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR