Nakita.id - Wabah Covid-19 atau virus corona membuat pemerintah menerapkan berbagai kebijakan baru.
Salah satunya adalah himbauan untuk tetap tinggal di rumah, sehingga membuat berbagai kegiatan pun dilakukan dari rumah.
Seperti sekolah contohnya, Si Kecil mulai belajar dari rumah menggunakan teknologi berbasis internet dan laptop.
Namun tak dipungkiri bahwa terkadang Si Kecil bisa kehilangan fokusnya karena belum mengerti metode belajar dari rumah.
Maka dari itu penting untuk Moms mengenalkan kepada Si Kecil bahwa ada yang sedang mereka lakukan di rumah dan itu bukan liburan.
"Mereka harus tahu bahwa ini bukan liburan, berikan pengertian ada hal yang harus mereka lakukan di depan layar, ini beneran sekolah, jadi disiplin anak, time management, keahlian kita sebagai orangtua memberi contoh untuk mengatur waktu, dan yang pasti komitmen sebagai orangtua ya kita harus ikut dari awal sesi di mulai sampai akhir." ujar Frida Dwiyanti selaku Sampoerna Academy Primary Principal - L'Avenue Official dalam acara "Fokus Belajar Lewat Virtual School" yang digelar Parentalk melalui Live Streaming Instagram.
Ada juga beberapa tips dari Frida Dwiyanti terkait hal apa saja yang perlu Moms lakukan agar Si Kecil bisa tetap fokus ketika sekolah.
Tak bisa dipungkiri memang teori mengatakan bahwa fokus seorang anak itu tergantung dengan umur mereka.
Anak berusia lima tahun itu mereka akan kuat untuk fokus selama lima menit, usia tujuh tahun tujuh menit mereka akan fokus.
"Untuk anak kelas kecil itu paling banyak belajar 15,20, hingga 30 menit. Setelahnya tidak baik, pertama tidak baik untuk anak, dua anaknya akan capek dan bosan, lalu mereka tidak konsentrasi dan tidak akan mendapatkan apa-apa dari itu." jelas Frida.
Maka dari itu sebelum mereka memulai sesi sekolah, Moms sudah harus tahu terlebih dahulu jadwal dari guru.
"Tips untuk orangtua, sebisa mungkin berbagi tugas, kita harus tahu apa yang anak kita hadapi, kita sudah harus tahu duluan schedule mereka."
"Biasanya kan guru-guru kasih schedule ya, maka sehari sebelumnya kita sudah lihat, oh besok mereka mau belajar ini dan jam segini."
"Kita harus tetap disiplin ya, kalau sudah lihat jadwal, kita bangunkan mereka esok harinya lalu kita mandikan.
"Kita bisa siapkan anak-anak seperti kalau kelas pagi ya kita siapkan sarapan pagi,
Jelaskan ke mereka sejak awal 'Ini loh dek kalian punya jadwal jam segini'. Temani mereka di depan layar mereka akan merasa 'Oh orangtuaku mendukung aku'." jelas Frida.
Ketika Si Kecil tahu bahwa mereka ada sekolah, maka otomatis mereka akan mulai untuk fokus.
Moms juga bisa berkoordinasi dengan guru-guru agar mereka lebih interaktif lagi seperti memberikan tanya-jawab ke anak-anak.
Atau sekedar memberikan perintah untuk 'Ayo berdiri sebentar kita gerakkan bagian tubuh kita'.
Cara-cara kecil seperti itu akan melatih anak untuk tidak bengong dan bisa tetap fokus dengan materi yang sedang diberikan.
Selain itu ada cara lain yang bisa dicoba, namun perlu kerja sama antara Moms dan guru-guru.
"Minta kerjasama dengan guru, boleh tidak di hari tertentu sekolah mereka boleh membawa barang yang disuka ke depan layar."
"Jadi misalnya suka boneka, nah bawa boneka itu ke depan layar. Anak suka kan memamerkan apa yang dia miliki, dia akan suka memamerkan.
Anak-anak juga akan melihat punya temannya dan mereka akan semakin terhubung dengan layar." jelas Frida Dwiyanti.
Selain itu beliau juga tidak menyarankan anak-anak untuk belajar di atas tempat tidur, sebab itu akan lebih cepat menghilangkan fokus.
"Saya sarankan jangan biarkan anak-anak virtual school di atas tempat tidur, cenderung mereka akan rebahan sebentar, lama kelamaan dia tidak akan konsentrasi lagi."
Baca Juga: Tidak Semua Masyarakat Dapat Subsidi Listrik dari Pemerintah, Kita Bisa Lakukan Hal Ini Untuk Bantu
"Siapkan satu tempat yang nyaman dan terang untuk anak-anak, cukup dingin kalau bisa jadi ketika mereka mengikuti sesi tidak akan merasa kegerahan." pungkas Frida Dwiyanti.
Jangan lupa kalau ada jeda dari sesi, Moms bisa ajak Si Kecil untuk menutup layar.
Ajak mereka untuk melakukan aktivitas yang membuat tubuh bergerak dan tidak ada hubungannya dengan sekolah.
Seperti masak cepat, nonton tv sedikit, atau apa pun yang bisa membuat mereka senang.
Setelah Si Kecil senang, maka mereka akan dengan mudah bisa kembali fokus ke depan layar untuk belajar.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR