Nakita.id - Pasien yang terienfeksi Covid-19 terus bertambah, baik secara global maupun di Indonesia.
Para ahli pun sedang berusaha untuk menemukan vaksin atau obat untuk Covid-19.
Meski kasus terus bertambah, jumlah pasien yang sembuh juga terus meningkat.
Dikabarkan jika penyebaran virus corona salah satunya melalui hewan seperti kelelawar.
Apakah virus corona bisa ditularkan melalui hewan lain seperti lalat atau nyamuk?
Hal tersebut dijawab oleh dokter spesialis THT-KL, Emma Agustin dalam sesi tanya jawab yang diunggah ke kanal YouTube KompasTV (23/4/2020).
Dalam tayangan tersebut, ada warganet yang bertanya, apakah virus corona bisa ditularkan melalui lalat.
Dokter Emma menjelaskan jika hingga saat ini belum ada laporan atau penelitian terkait penyebaran virus corona melalui lalat.
"Waktu corona ini timbul kita tahunya ini dari binatang ya, itu ditemukan di kelelawar, musang dan tikus. Jadi kalo di lalat belum ada laporan, belum ada penelitian 'oh ini (Covid-19) disebabkan oleh lalat'," jelas Emma.
"Yang disebabkan oleh lalat itu biasanya penyakit kolera. Jadi kalo Covid sepertinya belum ada laporan itu disebarkan oleh lalat," tambahnya.
Lebih lanjut, Emma membenarkan jika penularan malah bisa dari manusia ke manusia lain melalui droplet.
Sehingga, sebaiknya saat ini hindari kerumunan untuk menekan penularan virus corona.
Emma menjelaskan bahwa sebenarnya salah satu faktor yang juga bisa menyebarkan virus yakni orang yang telah ditetapkan sebagai ODP atau PDP yang nekat berkeliaran.
Apakah nyamuk bisa sebarkan virus corona?
Sebelumnya badan kesehatan dunia (WHO) telah memberikan pernyataan tekait apakah virus corona bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Dilansir oleh KompasTV dari Twitter (20/3/2020), disebutkan jika belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Lebih lanjut dijelaskan jika virus corona jenis baru ini menular melalui droplet orang yang bersin atau batuk.
Olekarena itu, penggunaan masker sangat penting ya, Moms untuk menjaga diri dari virus corona.
Source | : | YouTube,KompasTV |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR