Banyak lapisan dan campuran kain yang bekerja dengan baik dalam menyaring partikel, tetapi masker dengan bahan yang tidak tepat dapat merusak semuanya.
"Kami telah melakukan penelitian untuk beberapa kain umum, termasuk dari kapas, sutra, sifon, kain flanel, berbagai sintetis dan kombinasinya," kata peneliti.
Ternyata, dari beberapa kain yang sudah diteliti, para peneliti menentukan kain hibridalah yang sesuai dan mampu menyaring partikel kecil.
Kain hibrida yang dimaksud adalah kain sutra dan flanel.
Para peneliti menemukan kain hibrida sebagai kain terbaik karena memiliki tingkat filtrasi yang baik dari kain jenis lainnya.
Partikel virus corona ini berdiameter antara 80-120 nanometer.
Maka dari itu, peneliti secara yakin menunjuk kain sutra dan flanel sebagai kain terbaik karena bisa menyaring partikel sampai 80 persen.
"Kami berspekulasi, peningkatan kinerja hibrida kemungkinan karena efek gabungan dari filtrasi berbasis mekanis dan elektrostatik," jelas peneliti dalam makalah yang telah dipublikasikan dalam ACS Nano ini.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR