Nakita.id - Pandemi corona masih terus jadi perhatian, khususnya di Indonesia.
Kabar baik, datang dari pasien lansia positif corona di Banjar, Jawa Barat yang di dinyatakan sembuh.
Sementara itu, saat ini sudah ada beberapa kota yang terapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Tak lain, tujuan utamanya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Bahkan pemerintah tak lelah berikan imbauan pada masyarakat untuk tetap lakukan physical distancing, sosial disancing, dan terus gunakan masker.
Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dengan mengurangi aktivitas dan tetap menjaga kesehatan diharapkan dapat menangkal semakin bertambahnya korban akibat corona.
Diketahui dalam tayangan CNN INdonesia (28/4) lansia sembuh asal Banjar tersebut rupanya sempat gelar hajatan.
Gelar hajatan, pria paruh baya ini juga terima tamu dari luar kota.
Hingga akhirnya jatuh sakit dan dinyatakan positif corona.
Pasien lansia tersebut bernama Sajid (80).
Ia menjalani perawatan medis selama 25 hari di RSUD Kota Banjar.
Dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, lansia 80 tahun itu masih duduk di kursi roda dan gunakan masker.
Meski begitu, kondisi fisiknya dalam keadaan fit dan bugar.
Bahkan lansia tersebut masih mampu berjalan sendiri menuju mobil yang akan membawanya pulang.
Keluarga dan petugas medis menyambut gembira kesembuhan kakek tersebut.
Pasien juga tampak senang terima bantuan sembako gratis.
Sajid menjadi pasien positif ketiga di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar yang dinyatakan sembuh.
Awalnya, pria paruh baya ini alami keluhan batuk dan sesak napas tanpa demam.
Kondisi pasien yang tenang dan penanganan yang tepat jadi kunci utama kesembuhan pasien.
"Pasiennya juga harus seneng, kemudian ada obat-obatan tertentu," ucap Dilla Laswati selaku ketua tim medis Covid-19 RSUD Kota Banjar.
Meski sudah diperbolehkan pulang, namun lansia tersebut masih harus lakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR