Rupanya, yang menjadi penyebab Cimanggis mendadak menjadi zona merah nomor satu lantaran adanya sejumlah kendala dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Mengutip dari Kompas.com, Plt Camat Cimanggis, Supian Suri, mengatakan kebijakan tersebut menjadi tidak maksimal karena masih kurangnya kedisiplinan warga.
“Masalah kedisiplinan masyarakat bukan hal yang sederhana. Sebetulnya kami sudah tegas juga, tapi memang untuk memahamkan masyarakat bukan hal yang sederhana,” ujar Supian, Kamis (30/4/2020).
Ia mengklaim, jajarannya bersama aparat Babinkabtibmas dan Babinsa sudah kerap berkeliling dan menertibkan keramaian.
Sayangnya, sejumlah warga Cimanggis disebut masih banyak yang ngotot berkerumun dengan berbagai dalih, mulai dari alasan mencari nafkah sampai menyelenggarakan ibadah bersama.
“Itu menjadi tantangan buat kami. Kami sudah lakukan itu (menjaga ketat rumah ibadah), tapi kemarin memang masih ada saja 1 atau 2 tempat ibadah yang ngotot menjalankan ibadah, masih ada yang ngotot salat tarawih di masjid,” ungkap Supian.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR