Ia meyakini kalau polusi udara di wilayah Jakarta bisa menjadi salah satu pemicu parahnya kasus virus corona di daerah tersebut.
Budi menjelaskan berdasarkan studi Universitas Harvard, ada keterkaitan antara peningkatan 1 gram meter kubik PM2.5 dengan kualitas udara yang berdampak pada meningkatnya kematian akibat Covid-19 sampai pada tingkat 15 persen.
Budi menambahi kalau risiko kematian akibat Covid-19 lebih besar 4,5 kali lipat di wilayah berpolusi PM2.5 dibanding daerah yang berpolusi rendah.
Pasalnya, gangguan kesehatan dan penyakit kronis yang disebabkan pencemaran udara akan memperparah kondisi pasien Covid-19.
“Sebenarnya kalau mau menggunakan hasil hasil temuan yang sudah ada di dunia itu dan melihat pada konsentrasi PM2.5 rata-rata yang ada di Jakarta. Sebenernya kita bisa mengasumsikan terjadinya peningkatan seperti itu,” ujarnya dalam diskusi online, Kamis (30/4/2020).
Penyakit kesehatan yang timbul karena polusi udara tinggi seperti ISPA, asma dan gangguan pernapasan lainnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR