Nakita.id - Belum lama ini muncul kasus mengejutkan di mana karyawan satu pabrik di Surabaya terpapar virus corona.
Kejadian tersebut berlokasi di pabrik PT HM Sampoerna Tbk, Surabaya.
Seperti sudah diwartakan Nakita.id sebelumnya, dua orang karyawan pabrik tersebut dikabarkan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Kabar ini pun membuat satu kompleks pabrik PT HM Sampoerna Tbk di kawasan Rungkut, Surabaya Timur ditutup.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini beserta Pemkot Surabaya pun segera mengambil langkah tegas dengan melakukan tracing atas temuan kasus positif Covid-19 di pabrik rokok tersebut.
Sebanyak 323 karyawan yang telah menjalani rapid test juga sudah diisolasi dan ditempatkan di salah satu hotel di Surabaya untuk menjalani karantina.
Dari hasil rapid test karyawan tersebut diketahui hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif.
Melansir dari Wartakota.com, Risma mengungkap awal mula insiden nahas ini bisa terjadi.
Dikatakan, peristiwa tersebut bermula dari ketidakjujuran pasien PDP virus corona yang memaksa tetap ingin bekerja.
Padahal, pasien tersebut sudah diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah.
Baca Juga: Kalahkan Virus Corona, di Indonesia Penyakit Ini Diam-Diam Makan Korban Hampir 50 Ribu
"Jadi yang diawal itu, waktu itu kan Puskesmas nangani sendiri jadi pengawasannya kurang, dia tetap kerja, sebetulnya dia sudah PDP," terang Risma.
Terkait ratusan karyawan lain yang dinyatakan reaktif, Risma mengatakan kalau biaya karantina akan ditanggung oleh Sampoerna.
"Makanya dimasukkan hotel dan semua biaya ditanggung Sampoerna," tambahnya.
Lebih lanjut, Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, menjelaskan kalau pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sampoerna.
“Memang ada yang positif Covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia."
"Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” beber Joni.
Joni menambahkan bahwa 500 karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya kini sudah diliburkan.
“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan."
"Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” ucapnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Wartakota.com,Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR